'Apa? Wina pingsan?' Kabar dari ibunya benar-benar mengejutkan Dewa. Ia tak tahu jika istrinya telah pulang ke rumah, karena tak ada kabar apapun Wina.Seakan meraba telah terjadi sesuatu lewat air muka rekan kerjanya, Ratih bertanya, "Kenapa?" lirihnya melihat wajah Dewa yang pias. Bagaimanapun, ia tak ingin mengganggu Nona Besar yang masih serius melobi klien via sambungan telepon."Oh, tidak apa-apa. Hanya kabar dari ibu ... emm, nggak masalah kok, Bu," jawab Dewa sama-sama berbisik."Oh, oke." Ratih mengangguk, melanjutkan makan.Dewa melirik Mona yang masih sibuk bercakap di telepon. Raut mukanya serius, seakan apapun yang terjadi di sekitarnya tak akan mampu mengalihkan fokusnya. Ingin rasanya ia pulang ke rumah saat ini, tapi alasan apa yang tepat agar tak membuat curiga Ratih dan Mona? Apalagi ia sudah terlanjur bilang 'tidak apa-apa' ke Ratih. Tetapi kekesalannya pada Wina membuatnya bertahan di kursi. Sudah sebulan istrinya meninggalkannya untuk mengurus Fahri yang sakit. '
Baca selengkapnya