Share

Upik Abu

"Apa maksud anda?" Dewa kali ini tidak tinggal diam. Matanya menyorot penuh kemarahan tertuju pada sosok paruh baya yang menantang di depannya.

Orang-orang sekitar yang melihat situasi tidak kondusif, langsung melerai mereka berdua.

"Mulut anda yang harus dijaga, Lelaki Tua! Kalau sudah jadi orang kepercayaan, jangan ember pada orang lain," sarkas Dewa.

Dada Bobby panas tersiram kata-kata yang menyakitkan hatinya. Jelas sudah, kalimat yang baru saja terlontar, menjelaskan bahwa Dewa-lah yang telah 'membakar' bos besar di perusahaan ini.

"Memang kurang ajar, kau!" Lelaki tua itu langsung mencengkeram kerah kemeja Dewa.

Orang-orang di sekitar spontan memegangi Dewa dan Bobby untuk memisahkan mereka.

"Rupanya benar kau orang yang sudah membuat posisiku jatuh di perusahaan ini," lanjut Bobby, sambil terus meronta dalam pegangan erat beberapa pegawai laki-laki.

"Kalau anda memang sudah tidak layak di perusahaan ini jangan mencari kambing hitam!" teriak Dewa dihalau oleh beberapa lelaki.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status