Share

Serba Salah

Dewa terkesiap. Walau hatinya sangat bahagia dirindukan oleh Mona, tiba-tiba bayang Wina dan calon buah hatinya membayang di pelupuk mata. Perlahan, ia melepas pelukan Mona.

"Kenapa, Wa?"

"Tak apa-apa. Aku sedang banyak pikiran. Maka dari itu semalam aku tak membalas pesanmu. Aku minta ma--"

"Sstt, yang penting jangan kau ulangi lagi. Disaat aku membutuhkanmu segeralah datang," pinta Mona dengan penuh harap memandang lekat mata Dewa.

Dewa melihat harapan yang besar di mata Mona. Ada rasa cinta terbalut rindu di sana. "Aku usahakan," jawabnya pelan.

Mona tersenyum lega. Ia langsung memeluk erat tubuh Dewa. Menghirup segala wangi yang selalu dirindukan saat lelaki ini tak bersamanya.

"Aku akan kembali ke ruanganku, Mon. Kalau berlama-lama di sini bisa buat Ratih curiga." Dewa berbisik lembut.

Sebelum melepas tubuh Dewa, Mona mendaratkan kecupan di bibir lelaki yang telah sanggup merebut hatinya itu.

Dewa tak membalas. Hanya senyuman samar saat melepas pelukan Mona. Begitu keluar dari ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status