Share

Tersisihkan

Wina tak sanggup melihat wajah Dewa. Seraya menunduk, ia mengangguk perlahan.

Dewa tetap tak percaya akan jawaban istrinya, meski hanya anggukan. Ia beralih menoleh ke arah ibunya. "Biar semua kerjaan Wina, aku yang selesaikan, Bu. Aku tak ingin dia sakit saat hamil muda begini."

Dewa tahu jika semua ini adalah ulah ibunya. Tetapi, ia tak mau ribut panjang. Tangan istrinya langsung digapai, berjalan menuju kamar.

Lestari yang mendengar ucapan Dewa, bertambah panas. Anaknya telah berani membela Wina di depan mukanya. Keberadaannya saat ini sudah tersaingi oleh anak menantunya itu. 'Awas saja kau Wina. Tak akan kubiarkan hidup tenang.'

***

"Kau itu kalau disuruh ibu, bilang aja kalau dilarang sama aku ngerjakan semua pekerjaan rumah," protes Dewa saat mereka masuk ke dalam kamar.

"Aku sudah jawab gitu, Wa. Tapi sudahlah mungkin ibu juga capek," jawab Wina sambil merebahkan diri di kasur.

Embusan napas kasar keluar. Dewa tak ingin mengulur waktu membahas ibunya. 'Toh, sudah sifatnya,' ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status