Share

Misi Berhasil

"Win, gimana perutmu? Masih mual?" tanya Dewa di pintu kamar mandi sambil memijat bahu istrinya.

“Entahlah, dari dalam perut rasanya masih mau keluar,” sahut Wina sambil menahan hidungnya yang terasa perih.

Dewa berusaha mencari cara agar bisa segera berangkat kerja. Tak mungkin menunggui Wina yang tak pasti kapan mualnya akan berakhir.

"Win, aku sudah ada janji dengan klien. Jika aku berangkat sekarang, bagaimana?" pinta Dewa mengusap halus punggung istrinya. Berharap lawan bicaranya bisa memahami.

Wina menghela napas. Mau tak mau ia harus mengizinkan suaminya berangkat. Apalagi mendengar kata klien, ingatannya langsung meloncat ke kenangan saat terakhir dipecat oleh bosnya. Benar-benar pengalaman yang buruk. Tanpa menoleh pada Dewa, ia mengangguk perlahan, mengiyakan permintaan suaminya.

Dewa tersenyum cerah. Ia mencium ujung rambut Wina dari belakang. "Jaga dirimu baik-baik."

Terdengar suara pintu kamar ditutup. Suasana kamar terasa hening. Wina merasakan kembali sendiri dan asing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status