Share

Perkelahian

Bobby tertawa sinis, tak surut dengan ancaman Dewa. Mereka berdua berdiri saling menatap sengit. Wajah memerah. Rahang mengeras. Embusan napas kasar menambah suasana hati menjadi panas.

"Jangan suka mengancam orang tua. Apakah kamu tak diajarkan sopan santun oleh orang tuamu?" desis Bobby.

Tangan Dewa kontan melayang. Dirinya paling tak suka jika nama orang tuanya disangkutpautkan dengan tindakannya.

Bobby berhasil memegang kepalan tangan Dewa. Tapi ia luput jika tangan satu lawannya berhasil menonjok perutnya. Ia pun meringis. Semua orang yang ada di situ langsung melerai memegangi keduanya. Beberapa wanita menjerit ketakutan. Ratih bahkan dihalau pegawai pria lainnya agar jangan mendekat.

Bobby tak terima dipukul. Ia mengibaskan tangan orang-orang yang memeganginya. Tangannya berhasil lepas. Dengan gerak cepat, ia mendorong tubuh Dewa hingga tersungkur mengenai meja dan kursi. Sebagian piring dan gelas jatuh pecah berhamburan ke lantai.

"Bobby, stop!" cegah Ratih.

Tapi imbauan itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status