Wina terkejut mendengar perkataan ayahnya. Air mata seakan tak pernah habis menguras emosinya sedari tadi. Seketika rumah ini menjadi tempat yang asing. Ia langsung mengambil tas tanpa sepengetahuan orang tuanya. Di depan rumah, ia bertemu dengan Ria yang masih bermain bersama anaknya, Asya, di taman."Mau ke mana, Win?" tanya Ria mendekat, langsung terburu menggendong Asya."Aku balik kos, Kak." Wina langsung mencium pipi Asya. Sebenarnya ia masih kangen dengan keponakannya ini, tapi sikap ayahnya benar-benar di luar harapan. Melihat tantenya akan pulang, anak kecil berumur tiga tahun itu langsung memeluknya."Balik kos? Hei, cerita ada apa?" Ria benar-benar kaget dengan jawaban adiknya. Ia menduga pasti ada sesuatu yang pelik. Ada masalah antara Wina dan ayah."Sudah, Kak. Aku tak sanggup menghadapi ayah. Lebih baik aku yang mengalah." Wina mencium Asya sekali lagi dan bergegas menjauh."Win, tunggu, Win!" panggil Ria.Terlambat, Wina melangkah cepat dan langsung mencegat ojek onl
Terakhir Diperbarui : 2024-10-03 Baca selengkapnya