Pagi itu, matahari baru saja merangkak naik, tapi emosi Darren sudah dibuat menyala seperti api. Ponselnya berdering, dan di layar muncul nama Vina.“Mas Darren, ada yang ingin aku sampaikan. Mulai hari ini, Nadine resmi bekerja di kantor pusat sebagai Kepala Manajer,” suara Vina terdengar lembut, dan penuh kehati-hatian.Darren terdiam sejenak, lalu menjawab dengan nada menahan marah.“Siapa yang membuat keputusan itu? Baron?!”Vina menarik nafas dalam, seakan sudah siap menerima luapan marah Darren. “Bukan, ini permintaan dari ibumu sendiri. Dan, kabarnya sudah mendapatkan persetujuan dari Tuan Harison.”Kemarahan Darren tak bisa dibendung lagi. Wajahnya memerah, dan otot-otot di rahangnya menegang.“Hmmmm… Vina, bukankah semua urusan dan kewenangan perusahaan sekarang sudah sepenuhnya di tanganku? Bagaimana bisa keputusan sepenting ini diambil tanpa sepengetahuanku?”Di ujung telepon, Vina hanya bisa mendengarkan. Ia tahu Darren bukan sekadar kesal—ia merasa dikhianati.“Dengar, Vin
Last Updated : 2024-10-20 Read more