Darren mengangkat alisnya, menatap tajam ke arah Nadine. "Tentu saja aku mengizinkannya, Bu Nadine," ujarnya dengan suara tegas.Nadine tersentak, matanya membelalak tajam. “Izin darimu, Kemal? Mana bisa aku melapor pada direksi hanya berdasarkan izin seorang karyawan biasa!”Darren menyeringai dingin. "Bu Nadine, sepertinya Anda lupa. Saya bukan sekadar karyawan biasa. Saya adalah CEO perusahaan ini," ucapnya, sambil menyiratkan tatapan penuh kuasa.Ekspresi Nadine langsung berubah drastis. Raut panik muncul di wajahnya, menyadari bahwa sosok yang selama ini ia remehkan adalah CEO yang diangkat oleh pemilik perusahaan. Seolah-olah seluruh pertahanan dirinya runtuh dalam sekejap. Wajahnya pucat, namun ia berusaha mengendalikan diri. "A-apakah anda yang berhak memberikan izin?" ucapnya gelagapan.Darren hanya mengangguk tipis. "Benar sekali, Bu Nadine. Semua aktivitas perusahaan ini ada di bawah kendali saya. Sekarang, mari kita buka rekaman CCTV, agar kita semua tahu kebenarannya."De
Terakhir Diperbarui : 2024-11-12 Baca selengkapnya