Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Chapter 271 - Chapter 280

879 Chapters

Bab 271 - Menggunakan Teknik Pencarian Dao Lagi

Patrick menarik napas berat. "Kami menemukan mayat di dekat Danau Emerald. Setelah identifikasi, itu adalah jenazah Xerc Jeager." "Ada bekas pertarungan di lokasi, dan meski beliau seorang grandmaster, ia tewas tertimpa reruntuhan. Hasil otopsi menunjukkan tulang rusuk dan lengannya patah saat mencoba menghalangi penyerang." Mata Ryan menyipit mendengar detail ini. Seberapa berharga liontin giok itu hingga membuat seseorang rela melakukan pembantaian? "Lucy Jeager?" tanyanya singkat. "Dari jejak yang kami temukan, tampaknya Xerc Jeager mengulur waktu agar putrinya bisa melarikan diri. Namun jejak kaki Lucy menghilang di tepi Danau Emerald. Eagle Squad masih menyelidiki dan akan segera melapor jika ada temuan baru." "Bagus. Terima kasih atas kerja kerasmu." Ryan menutup telepon, pikirannya berpacu cepat. Lucy kemungkinan masih hidup - setidaknya untuk saat ini. Ia sebenarnya enggan terlibat lebih jauh dalam masalah Keluarga Jeager. Namun liontin giok itu... energi qi-nya telah ia
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

Bab 272 - Kesepakatan Dengan Lucy

Sebenarnya Lucy Jeager sudah bersiap untuk mati. Tubuhnya yang penuh luka terasa begitu lemah, namun hatinya justru dipenuhi kepuasan. Setidaknya, ia telah melindungi Ryan hingga akhir. Namun ketika sosok familiar itu muncul di kejauhan, berjalan tenang di atas permukaan danau seolah menginjak tanah keras, Lucy merasakan campuran emosi yang rumit. Harapan dan keputusasaan bercampur dalam dadanya. 'Bagaimana Ryan menemukanku?' batinnya heran. Ia sengaja tak memberitahu siapapun tentang keberadaannya, tak ingin melibatkan orang lain dalam masalah Keluarga Jeager. Tanpa menyadari keberadaan Ryan, telapak tangan Jake Yard yang dipenuhi energi qi terus melaju mendekat ke wajah Lucy. Lucy bisa merasakan hembusan angin dingin dari serangan mematikan itu. Namun sebelum serangan itu mendarat, sesuatu melesat membelah udara! Bilah angin tajam menyambar bagai petir di siang bolong. Jake Yard yang merasakan bahaya menggerakkan tubuhnya ke samping dengan gerakan refleks seorang prakt
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 273 - Ancaman Ryan

Meski melihat Jake maju dengan pedangnya, Ryan tetap berdiri tenang, kedua tangan terlipat di belakang punggung. Bahkan matanya tak berkedip menghadapi serangan mematikan itu. "Tuan Ryan, hati-hati!" Lucy berseru panik. "Dia sangat ahli menggunakan pedang!" Jake Yard menyeringai kejam. "Dengarkan wanita itu, nak! Karena berani ikut campur, jantungmu akan kucungkil sendiri!" Pedang mengilat turun dalam gerakan vertikal, mengincar dada Ryan untuk membelahnya jadi dua! Tepat saat itu, Ryan akhirnya bergerak. Dua jarinya terangkat dengan santai, energi qi berputar di ujungnya bagai tornado mikroskopis. TING! Pedang Jake Yard mendadak berhenti di udara! Pupil mata pria berambut panjang itu melebar horor. Tebasan pedangnya yang mampu membelah batu karang terhenti oleh dua jari kurus?! Bagaimana mungkin?! Jake Yard berusaha menarik pedangnya, namun senjata itu seolah tertanam dalam beton. Tak bergerak sedikitpun dari jepitan jari Ryan. "Sampah sepertmu tak pantas menggunakan
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 274 - Memberi Jake Pelajaran

BOOM!Benturan dua kekuatan dahsyat itu menciptakan gelombang kejut yang membuat permukaan danau beriak hebat. Udara bergetar seolah baru saja terjadi ledakan bawah air.Namun sebelum Jake Yard sempat merasa puas, sensasi bahaya menjalari tulang punggungnya.KRAK!Rasa sakit yang tak tertahankan menyebar ke seluruh tubuhnya. Terlambat ia sadari, ternyata lengan kanannya telah patah! Tulang putih mencuat mengerikan dari daging yang terkoyak."ARGHHHH!" jeritannya memenuhi area Danau Emerald.Ryan menatapnya tanpa ekspresi. "Tang
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 275 - Progress Penjualan Produk

'Tang San adalah legenda hidup!' batin Lucy Jeager cemas. 'Dia berada dalam 200 peringkat teratas ranking grandmaster!'Yang lebih mengkhawatirkan, data itu berasal dari beberapa tahun lalu. Besar kemungkinan Tang San kini telah memasuki 100 besar! Dapatkah Ryan benar-benar mengalahkan praktisi sekaliber itu?Ryan yang tak menyadari kekhawatiran Lucy mengeluarkan sebutir pil dari sakunya. "Minum ini," ujarnya sambil menyodorkan pil tersebut. "Tubuhmu akan membaik."Lucy mengangguk patuh dan menelan pil itu. Seketika aroma obat yang kuat menyebar ke seluruh tubuhnya, dan ia bisa merasakan luka-lukanya mulai pulih.'Dia
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 276 - Sikap Keluarga Snowfield

Provinsi Riveria, kota Riverpolis, Di perumahan Flower Kluster Melati. Di sebuah rumah mewah berlantai tiga, sepasang suami istri duduk berhadapan di sofa ruang keluarga. Atmosfer ruangan terasa begitu berat, seolah ada beban tak kasat mata yang menggantung di udara.Pria berusia sekitar empat puluh tahun itu duduk dengan postur tegap, wajahnya yang persegi memancarkan wibawa seorang pemimpin. Dialah kepala Keluarga Snowfield–Herold Snowfield, salah satu tokoh berpengaruh di Provinsi Riveria.Di hadapannya, Jenny Moretti, ibu Rindy, menatap artikel surat kabar dengan ekspresi rumit. Berita utama hari ini membahas kesuksesan peluncuran produk Golden Dr
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 277 - Kekejaman Oliver Quins

Oliver Quins mengabaikan pertanyaan itu. Ia duduk santai di sofa dan menuang teh, sebelum menghantam meja kopi marmer dengan telapak tangannya. Cangkir teh melayang ke udara, namun tak setetes pun tumpah saat ia menangkapnya dengan mulus. "Aku kembali dari Gunung Ergo untuk menemui tunanganku," ujarnya setelah menyesap teh. "Baru saja pergi beberapa waktu, tapi sepertinya banyak hal besar terjadi, bukan?" BOOM! Meja kopi marmer hancur berkeping-keping! Demonstrasi kekuatan yang mengerikan! Wajah Herold memucat, keringat dingin membasahi tubuhnya. "Rindy sedang di Kota Golden River," jawabnya gemetar. "Dia akan kembali dalam beberapa hari." "Beberapa hari?" Mata Oliver menyipit tak senang, niat membunuh menguar dari tubuhnya. "Bagaimana kalau aku ingin dia kembali hari ini?!" "Tentu, tentu." Herold mengangguk cepat. "Apapun keinginan Tuan Muda Quins." Tepat saat itu, nenek Rindy yang mendengar keributan turun dari lantai atas. "Jenny, ada apa? Kenapa berisik sekali?" Ekspre
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 278 - Pergi Ke Riverpolis

Tingkat kultivasi Ryan telah meningkat pesat. Dalam beberapa hari ke depan, ia yakin bisa mengaktifkan nisan pedang berikutnya di Kuburan Pedang. Meski agak lebih awal dari rencana, ini saat yang tepat untuk mengunjungi Kota Riverpolis. "Ketua Guild," Lancelot berseru antusias, "perlu saya kirim mobil untuk menjemput?" "Tidak perlu. Aku punya transportasi sendiri. Tetaplah di posisimu, jangan mengekspos diri untuk sementara." Setelah menutup telepon, Ryan kembali ke ruang tamu. Tepat saat itu, Adel juga selesai dengan panggilannya. "Ada yang perlu kuberitahu," ujar mereka bersamaan. Adel terkikik geli, mata indahnya berkedip jenaka. "Kamu duluan." "Aku berencana ke Kota Riverpolis besok, ada urusan yang harus diselesaikan." Ryan mengira Adel akan kecewa, namun gadis itu justru melingkarkan lengan di pinggangnya dengan wajah cerah. "Jeremy baru saja menelepon. Golden Dragon Group akan ekspansi dengan membuka cabang baru. Prioritas utama saat ini adalah menstabilkan pasar Kota
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Bab 279 - Mengunjungi Keluarga Wealth

"Beritahu aku alamatnya. Aku akan datang nanti," ujar Ryan tenang. "Tuan Ryan, tolong pikirkan baik-baik," Gawain Wealth berusaha membujuk. "Status saya di Keluarga Wealth tidak rendah. Mereka tidak akan melakukan apa pun kepada saya, tetapi..." "Kirim saja alamatnya ke ponselku. Itu saja." Ryan memotong ucapannya, mengakhiri panggilan tanpa menunggu jawaban. Beberapa detik kemudian sebuah pesan berisi alamat masuk ke ponselnya. Tanpa pikir panjang, Ryan langsung menenumi Derick dan menintanya mengantar ke alamat yang diberikan Gawain. ** Setengah Jam berlalu, sebuah mobil Mercedes-Benz hitam berhenti di tepi sungai. Derick mengamati vila bergaya Eropa di kejauhan dengan tatapan waswas. Siapapun tahu itu adalah kediaman utama Keluarga Wealth di Kota Riverpolis. "Tuan Ryan," ujarnya hati-hati, "Anda baru saja tiba dari Kota Golden River dan fondasi Anda belum stabil di sini. Apakah Anda yakin ingin mengunjungi Keluarga Wealth?" Kekhawatiran jelas terdengar dalam suaranya. Jika
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Bab 280 - Keributan Di Kediaman Wealth

'Menarik,' batin Ryan seraya tersenyum kecil. 'Wanita itu pasti penasaran bagaimana aku bisa membuat Gawain Wealth mengesampingkan kepentingan Keluarga Wealth demi aku.' "Apakah kau Ryan Pendragon?" Castiel Wealth akhirnya angkat bicara, suaranya berat dan berwibawa. Ryan memilih diam, tak merasa perlu menjawab pertanyaan yang jawabannya sudah jelas. Seorang lelaki tua di samping Castiel Wealth tampak tersinggung dengan sikap acuh Ryan. Dia bangkit berdiri, menunjuk pemuda itu dengan jari bergetar karena amarah. "Nak, apa kamu tuli? Apa kamu tidak mendengar kepala keluarga Wealth bertanya padamu?!" Pria itu adalah Eriel Wealth, adik Castiel Wealth yang menduduki peringkat 324 dalam ranking grandmaster Nexopolis. Kemarahan jelas terpancar dari matanya melihat sikap tak sopan Ryan. Ryan melirik Eriel Wealth dengan tatapan meremehkan, sudut bibirnya terangkat membentuk senyum mengejek. "Hanya karena dia bertanya padaku, apakah aku harus menjawabnya?" Ryan datang ke sini bukan untuk
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
88
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status