Pukul enam pagi saat Ryan kembali ke penthouse. Begitu membuka pintu, ia disambut pemandangan Adel yang sudah sibuk di dapur. "Ryan, kenapa kamu bangun pagi-pagi sekali hari ini?" Adel menatapnya heran, beberapa butir telur tergenggam di tangannya. "Hari ini aku bangun terlalu pagi, jadi aku pergi jalan-jalan dulu," jawab Ryan santai. Matanya melirik ke arah kamar Rindy yang masih sunyi sebelum melangkah mendekati Adel. Dengan gerakan lembut ia melingkarkan lengannya di pinggang gadis itu, membuat wajah Adel seketika merona merah. "Ryan!" ia memprotes malu sambil berusaha melepaskan diri. Tepat saat itu, Rindy keluar dari kamarnya mengenakan piyama. Gadis itu mengusap matanya yang masih mengantuk saat melihat keduanya. "Kalian berdua bangun pagi sekali," ujar Rindy dengan suara mengantuk. "Apakah kalian sedang bersiap membuat sarapan? Mengapa tidak membiarkanku saja yang melakukannya? Aku baru saja belajar memasak dari nenekku." "Baiklah... Tentu, ayo sini!" Adel menjawab cepat d
Terakhir Diperbarui : 2024-11-13 Baca selengkapnya