Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 264 - Pelayan Baru

Share

Bab 264 - Pelayan Baru

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-12 21:55:38
Tanpa ada rasa belas kasih, Ryan melempar mayat Zaka ke kaki Agravain.

Jantung sang grandmaster berdebar kencang menyaksikan tubuh rekannya yang tak bernyawa.

'Tangannya terpeleset?' batinnya ngeri. 'Alasan macam apa itu untuk membunuh seseorang?'

Namun apa yang bisa ia katakan sekarang?

Tanpa Zaka, peluangnya untuk menang praktis nol. Dan siapa tahu kapan tangan Ryan akan 'terpeleset' lagi?

Gelombang ketakutan menyapu sekujur tubuhnya, membuat keringat dingin membasahi punggungnya.

Setelah pertimbangan singkat yang menyiksa, ia mengambil keputusan.

BRUK!

Agravain Hart berlutut dengan gerakan cepat. "Tuan Ryan," suaranya bergetar, "saya... saya memilih opsi kedua! Saya bersedia menjadi pelayan Anda!"

Ia tak punya pilihan lain!

Kematian bukan hanya berarti akhir bagi dirinya—seluruh keluarga Hart akan lenyap dari Provinsi Riveria.

Fondasi yang telah ia bangun dengan susah payah akan runtuh seketika!

"Apa kamu yakin?" Ryan mengangkat alisnya dengan ekspresi tertarik.

"
Rianoir

Dapat 1 pelayan lagi nih si Ryan, wkwkwkwk Mungkin sudah banyak yang menduga, novel ini terinspirasi dari legenda King Arthur, maka dari itu ke depannya akan muncul karakter-karakter dengan nama dari ksatria meja bundar, seperti Lancelot, Gawain, dan yang terbaru ini Agravain. ini adalah bab bonus terakhir hari ini, Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus Gem Hari ini: 5/5 Bab (komplit) Bab Bonus Gem Besok

| 21
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 265 - Liontin Giok Misterius

    Pukul enam pagi saat Ryan kembali ke penthouse. Begitu membuka pintu, ia disambut pemandangan Adel yang sudah sibuk di dapur. "Ryan, kenapa kamu bangun pagi-pagi sekali hari ini?" Adel menatapnya heran, beberapa butir telur tergenggam di tangannya. "Hari ini aku bangun terlalu pagi, jadi aku pergi jalan-jalan dulu," jawab Ryan santai. Matanya melirik ke arah kamar Rindy yang masih sunyi sebelum melangkah mendekati Adel. Dengan gerakan lembut ia melingkarkan lengannya di pinggang gadis itu, membuat wajah Adel seketika merona merah. "Ryan!" ia memprotes malu sambil berusaha melepaskan diri. Tepat saat itu, Rindy keluar dari kamarnya mengenakan piyama. Gadis itu mengusap matanya yang masih mengantuk saat melihat keduanya. "Kalian berdua bangun pagi sekali," ujar Rindy dengan suara mengantuk. "Apakah kalian sedang bersiap membuat sarapan? Mengapa tidak membiarkanku saja yang melakukannya? Aku baru saja belajar memasak dari nenekku." "Baiklah... Tentu, ayo sini!" Adel menjawab cepat d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 266 - Kecupan Perpisahan

    Lucy menatap Ryan dengan mata berkaca-kaca. "Keluarga Jeager kami tidak mampu melindungi benda ini, apalagi diri kami sendiri. Tapi kami juga tak ingin menyerahkannya pada pembunuh-pembunuh itu. Satu-satunya solusi yang bisa dipikirkan ayah saya adalah memberikannya pada Tuan Ryan!" Ia menarik napas dalam sebelum melanjutkan, "Jika sesuatu terjadi pada Keluarga Jeager, liontin ini akan menjadi milik Anda." "Lalu bagaimana dengan kalian?" tanya Ryan serius. "Apa yang terjadi jika mereka menemukan kalian?" Lucy melirik jam tangannya dengan gelisah. "Tuan Ryan, ayah saya sudah mempersiapkan jet pribadi. Keluarga Jeager akan meninggalkan Kota Golden River untuk sementara waktu." Setelah mengatakan itu, Lucy berbalik hendak pergi. Namun di ambang pintu ia tiba-tiba berhenti, seolah teringat sesuatu. Dengan gerakan cepat ia berjinjit dan mengecup pipi Ryan, membuat pemuda itu terkejut. "Tuan Ryan, maafkan saya karena bersikap tiba-tiba," ujarnya lembut. "Anggap saja ini ciuman perpisah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 267 - Peluncuran Produk

    'Ini... menarik,' Ryan menggenggam batu giok naga di telapak tangannya. Ia bisa merasakan perubahan dalam Kuburan Pedang–tempat itu kini dipenuhi energi spiritual yang tak ada habisnya. Nisan pedang Chen Feng bersinar lebih terang dari sebelumnya, seolah siap bangkit kapan saja. Tampaknya liontin giok memberikan dampak signifikan pada Kuburan Pedang. "Sial," Ryan menggaruk kepalanya frustrasi. Lucy menitipkan liontin itu untuk dijaga, bukan untuk dimanfaatkan seperti ini. Bagaimana ia harus menjelaskan kondisi liontin yang kini tak ubahnya perhiasan biasa? 'Sepertinya aku harus memberi mereka kompensasi berupa beberapa pil dan teknik kultivasi,' batinnya sambil tersenyum kecut. "Ryan, sudah selesai? Ayo berangkat!" suara Adel memecah lamunannya. Ryan bergegas menyimpan kedua benda itu dan berganti pakaian dengan setelan formal yang elegan. Ia melangkah keluar untuk bergabung dengan Adel dan Rindy. Setibanya di lantai 12 Gedung Golden Dragon Group, aula perjamuan telah dipenuhi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 268 - Peluncuran Produk (II)

    Adel yang menyadari keraguan audiens tersenyum. "Saya memahami setiap produk yang menentang pengetahuan konvensional pasti akan dipertanyakan. Karena itu, kami telah menyiapkan beberapa sampel untuk diuji langsung oleh wartawan yang hadir." Ia menjelaskan sistem undian yang akan menentukan sepuluh orang beruntung yang bisa mencoba sampel. Setiap reporter menerima nomor undian saat masuk, dan pengundian akan dilakukan secara transparan melalui layar besar. Hasilnya, terpilih delapan wartawan dari Nexopolis serta dua reporter dari Negara Firehaven dan Watergate. Kesepuluh orang tersebut difoto sebelum dibawa ke belakang panggung. Lima menit kemudian, seruan-seruan takjub terdengar dari balik panggung, membuat wartawan yang tersisa semakin penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Ketika kesepuluh wartawan itu keluar, seluruh ruangan terkesiap. Perubahan pada penampilan mereka begitu mencolok! Wajah-wajah yang tadinya dipenuhi kerutan kini tampak jauh lebih segar dan muda.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 269 - Peluncuran Produk (III)

    Adel menggigit bibirnya, berusaha memikirkan jawaban yang tepat. Namun semakin lama ia diam, reporter dari Negara Kabut itu tampak semakin puas. 'Ini pasti jebakan,' batin Adel. Entah mengapa ia merasa reporter ini tidak datang secara kebetulan. Ada sesuatu yang mencurigakan dari cara wanita itu terus-menerus menyerang Golden Dragon Group. Para penonton mulai tidak sabar menunggu jawaban. Beberapa fotografer bahkan sudah bersiap mengabadikan momen "kegagalan" konferensi pers ini. Keringat dingin mulai membasahi dahi Adel. Satu jawaban salah bisa menghancurkan reputasi perusahaan bahkan sebelum produknya diluncurkan. Ia melirik ke arah petugas keamanan yang berjaga di pintu, mempertimbangkan untuk mengusir reporter yang terus membuat masalah itu. Namun tindakan seperti itu pasti akan memperburuk situasi. Media akan dengan mudah memutarbalikkan fakta, menuduh Golden Dragon Group mencoba membungkam pers yang kritis. Adel berdiri kaku di atas panggung, otaknya bekerja keras

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 270 - Kehancuran Keluarga Jeager

    Namun sebelum wartawan wanita dari Negara Kabut itu sempat melanjutkan protesnya, Ryan memotong, "Oh ya, sebagai pemilik 100% saham Golden Dragon Group termasuk gedung ini, aku minta kau segera keluar. Reporter yang tidak menghargai waktu tidak berhak mengikuti konferensi pers kami." Reporter itu menatap Ryan seolah melihat orang gila. Berani-beraninya dia menyinggung seluruh Negara Kabut? Begitu para politisi memberikan tekanan pada Nexopolis, Golden Dragon Group pasti akan dikorbankan demi hubungan internasional! Namun sebelum ia sempat membalas, enam petugas keamanan telah mengepungnya. Mereka menunjuk ke arah pintu keluar dengan ekspresi tidak bersahabat. Wajah wartawan itu merah padam saat melangkah keluar dengan hentakan keras. "Sebaik apapun produk kalian, Golden Dragon Group tak akan bertahan lama! Tunggu saja akibat dari kebodohan ini!" Ryan mengabaikan ancaman kosong itu. Dengan begitu banyak kekuatan di belakang Golden Dragon Group, ia tak perlu takut pada sebuah med

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 271 - Menggunakan Teknik Pencarian Dao Lagi

    Patrick menarik napas berat. "Kami menemukan mayat di dekat Danau Emerald. Setelah identifikasi, itu adalah jenazah Xerc Jeager." "Ada bekas pertarungan di lokasi, dan meski beliau seorang grandmaster, ia tewas tertimpa reruntuhan. Hasil otopsi menunjukkan tulang rusuk dan lengannya patah saat mencoba menghalangi penyerang." Mata Ryan menyipit mendengar detail ini. Seberapa berharga liontin giok itu hingga membuat seseorang rela melakukan pembantaian? "Lucy Jeager?" tanyanya singkat. "Dari jejak yang kami temukan, tampaknya Xerc Jeager mengulur waktu agar putrinya bisa melarikan diri. Namun jejak kaki Lucy menghilang di tepi Danau Emerald. Eagle Squad masih menyelidiki dan akan segera melapor jika ada temuan baru." "Bagus. Terima kasih atas kerja kerasmu." Ryan menutup telepon, pikirannya berpacu cepat. Lucy kemungkinan masih hidup - setidaknya untuk saat ini. Ia sebenarnya enggan terlibat lebih jauh dalam masalah Keluarga Jeager. Namun liontin giok itu... energi qi-nya telah ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 272 - Kesepakatan Dengan Lucy

    Sebenarnya Lucy Jeager sudah bersiap untuk mati. Tubuhnya yang penuh luka terasa begitu lemah, namun hatinya justru dipenuhi kepuasan. Setidaknya, ia telah melindungi Ryan hingga akhir. Namun ketika sosok familiar itu muncul di kejauhan, berjalan tenang di atas permukaan danau seolah menginjak tanah keras, Lucy merasakan campuran emosi yang rumit. Harapan dan keputusasaan bercampur dalam dadanya. 'Bagaimana Ryan menemukanku?' batinnya heran. Ia sengaja tak memberitahu siapapun tentang keberadaannya, tak ingin melibatkan orang lain dalam masalah Keluarga Jeager. Tanpa menyadari keberadaan Ryan, telapak tangan Jake Yard yang dipenuhi energi qi terus melaju mendekat ke wajah Lucy. Lucy bisa merasakan hembusan angin dingin dari serangan mematikan itu. Namun sebelum serangan itu mendarat, sesuatu melesat membelah udara! Bilah angin tajam menyambar bagai petir di siang bolong. Jake Yard yang merasakan bahaya menggerakkan tubuhnya ke samping dengan gerakan refleks seorang prakt

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 700 - Konspirasi Persidangan

    Ryan mengedarkan pandangan, mengenali beberapa wajah familiar di antara kerumunan. Patrick dan beberapa anggota elite Eagle Squad berdiri tegak begitu melihatnya."Instruktur!" sapa mereka dengan penuh hormat.Ryan hanya mengangguk singkat sebelum melangkah ke tengah ruangan. Di belakangnya, Sammy Lein memisahkan diri dan duduk di kursi kosong yang disediakan Patrick.Setiap langkah Ryan menuju panggung diiringi tatapan tajam dan bisikan-bisikan sinis. Suasana aula mulai bergolak–umpatan dan cercaan dilontarkan tanpa terdengar.'Jika tatapan bisa membunuh, aku pasti sudah mati berkali-kali,' pikir Ryan geli.Di atas panggung, sepuluh orang duduk dengan pose angkuh. Ryan mengenali Larry Brave yang duduk di sisi kanan, sementara di tengah duduk seorang lelaki tua dengan aura otoritas yang kuat. Delapan orang lainnya adalah wajah asing bagi Ryan.Meski tidak mengenal mereka–Ryan memang tidak pernah peduli dengan berita atau gosip–dia bisa merasakan ketidakramahan yang terpancar dari

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 699 - Pergi Ke Gedung Pemerintahan

    "Tuan Ryan, kasihanilah mereka!" Sammy Lein melangkah masuk dengan wajah serius. "Anda hanya perlu bekerja sama dan mengikuti prosedur. Tolong bebaskan orang ini demi saya!"Ryan melirik Sammy Lein sejenak. Setelah beberapa saat penuh ketegangan, tatapan tajamnya sedikit melunak. BRAK!Ryan melemparkan pria malang itu ke samping dengan kasar. Tubuhnya menghantam serpihan pintu di lantai, membuatnya memuntahkan darah segar."Ryan, kau benar-benar..." pria itu hendak mengatakan sesuatu namun langsung menelan kembali kata-katanya saat bertemu tatapan sedingin es Ryan.Sammy Lein menghampiri Ryan dengan hormat. "Tuan Ryan, karena insiden dengan Keluarga Ravenclaw dan Guardian kemarin, mereka hanya ingin mengundang Anda untuk memahami situasinya.""Meski saya tidak tahu detailnya, ini seharusnya tidak akan merugikan Tuan Ryan," lanjutnya hati-hati. "Saya harap Anda bersedia pergi. Kalau tidak, orang itu dan Larry Brave akan berada dalam posisi sulit..."Ryan terdiam sejenak, mempertimbang

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 698 - Penyergapan

    "Semua akan hadir dalam pertemuan ini?" tanya Ryan tiba-tiba. "Termasuk Zeke Fernando?""Seharusnya begitu..."Zend Bark mendadak terdiam, menyadari sesuatu. Dia mendongak menatap Ryan dengan wajah pucat. "Tuan Ryan, Anda tidak berencana pergi ke sana kan? Itu sama saja masuk ke sarang singa!"Seulas senyum dingin tersungging di bibir Ryan. "Aku tidak punya kesabaran menunggu Zeke Fernando datang kemari. Lebih baik aku yang mendatanginya." Dia berhenti sejenak. "Lagipula, masih ada urusan penting yang harus kuselesaikan di sana."Tiba-tiba instingnya menyala–bahaya mendekat. Tatapan Ryan langsung beralih ke arah pintu apartemen.BOOM!Pintu tertendang hingga lepas dari engselnya. Dalam sekejap, puluhan sosok berpakaian hitam menyerbu masuk dengan aura membunuh yang pekat. Tangan mereka menggenggam senjata-senjata canggih yang Ryan kenali–peralatan khusus untuk menekan kultivator yang pernah dia lihat

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 697 - Misteri Yang Semakin Dalam

    Pesan itu berlanjut. [Sebenarnya aku harus berterima kasih pada Keluarga Ravenclaw. Berkat mereka aku punya waktu memikirkan semuanya.][Pertama, aku relatif aman. Ada kekuatan misterius dalam tubuhku yang melindungi. Saat Keluarga Ravenclaw mencoba menyerangku, mereka gagal dan malah terluka parah.][Kedua, Keluarga Ravenclaw menculikku untuk mendapatkan sesuatu dari kakekmu. Awalnya kukira mereka mengincar keluarga ibumu, tapi ternyata bukan.][Setelah mengingat-ingat, ada banyak hal mencurigakan. Sejak ibumu mengandungmu, kakekmu sudah mempersiapkan segalanya.] [Dia bahkan mengadakan upacara khusus setiap tahun dan membawamu ke tiga tempat sebelum usiamu tiga tahun–Kota Silverbrook, Gunung Langit Biru, dan satu tempat lain yang tidak pernah dia sebutkan.][Ingat batu giok yang kuberikan di ulang tahunmu? Itu juga perintah kakekmu, dengan waktu yang sangat spesifik.][Kakekmu juga punya hubungan dekat dengan seseoran

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 696 - Pesan William Pendragon

    Kembali ke apartemen, Ryan menuangkan segelas air untuk Wendy dan bertanya dengan nada lembut, "Apakah kamu merasakan sesuatu saat menggunakan pedang es tadi?"Wendy menggenggam gelas dengan kedua tangan, merasakan dinginnya air menyentuh kulit. "Aku tidak tahu. Perasaan ini aneh. Rasanya seperti..." Dia terdiam sejenak, mencari kata yang tepat. "Aku tidak bisa menjelaskannya dengan jelas."Frustasi terlihat jelas di wajahnya saat dia menggaruk kepala. "Apa yang harus kulakukan? Kurasa ada yang salah dengan diriku." Wendy menatap Ryan dengan tatapan cemas. "Mungkinkah aku menderita skizofrenia? Menurutmu aku perlu ke dokter?"Ryan mendengarkan dengan seksama. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi sejak Batu Earth Spirit mulai kehilangan kekuatannya."Ada suara... seperti orang lain di dalam diriku," lanjut Wendy dengan suara bergetar. "Dia bisa berbicara denganku. Dia mengaku sebagai Fisik Iblis Berdarah Dingin..."Wendy menunduk, tangan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 695 - Kemarahan Zeke

    Ryan menoleh, menatap gadis yang masih gemetar itu dengan tatapan lembut. Meski dia terkenal dingin dan kejam terhadap musuh-musuhnya, Ryan selalu memiliki sisi hangat untuk orang-orang terdekatnya."Kau tidak perlu merasa bersalah," ucapnya sambil menepuk bahu Wendy. "Mereka yang memulai semua ini. Kita hanya membela diri."Wendy mengangguk pelan, berusaha menenangkan diri. Meskipun Ryan pernah bertarung di sekolah bela diri milik ibunya sebelumnya, dia telah diyakinkan bahwa Ryan tidak membunuh orang itu. Dia telah pergi terlalu jauh untuk melihat situasi dengan jelas saat itu juga."Ayo pergi dari sini," ajak Ryan. "Kau sudah tahu identitasku yang sebenarnya. Ini murni pembelaan diri, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.""Ya." Wendy mengangguk. Meski masih syok, dia percaya sepenuhnya pada Ryan. Selama ini Ryan selalu bertindak dengan perhitungan matang, tidak pernah sembarangan membunuh orang.Mereka segera meningg

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 694 - Tak Menyisakan Satupun

    Yuji Fernando dan Yugi Fernando refleks menoleh ke belakang mencari pelaku, tanpa menyadari perubahan drastis pada ekspresi Ryan.Dengan gerakan kilat, Ryan menyambar belati dari mayat Yuanji Fernando. Energi qi mengalir deras ke dalam senjata itu, sementara naga darah melesat keluar dan melingkari lengannya."Gawat!" Mereka baru menyadari bahaya, namun terlambat. Belati Ryan telah melesat dengan dingin membelah udara, mengincar leher Yugi Fernando."Mati kau!"Yugi Fernando berusaha menghindar, tapi sia-sia. Senjata itu menembus penghalang energi qi-nya dengan mudah.Craaat!Cahaya dingin berkilat, dan kepala Yugi Fernando terpisah dari tubuhnya. Jasadnya ambruk ke tanah dengan suara berdebum yang memuakkan, darah menyembur bagai air mancur dari leher yang terputus.Kini hanya tersisa Yuji Fernando!Mata Ryan berkilat merah bagai serigala haus darah. Ia membuang belati dan mengulurkan tangan kanannya yang mencengkeram seperti cakar elang. Dengan akurasi mengejutkan, dia mencengker

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 693 - Ketiga Murid Zeke Fernando

    "Apakah kau Ryan Pendragon?" tanya pemimpin mereka, seorang pria paruh baya bernama Yuji Fernando. Matanya menyipit mengamati deretan kepala yang tergantung di gerbang.Kedua adiknya, Yugi dan Yuanji Fernando, juga tampak terkejut. Mereka tak menyangka akan tiba terlambat dan mendapati seluruh Keluarga Ravenclaw telah dibantai. Yang lebih mengejutkan, ada orang yang berani menghancurkan keluarga papan atas Nexopolis!Ryan langsung mengenali mereka sebagai murid Zeke Fernando. Kebetulan sekali, dia memang ingin tahu lebih banyak tentang guru mereka."Di mana Zeke Fernando?" tanyanya langsung."Berani sekali kau! Nama Guru bukanlah sesuatu yang bisa diucapkan sembarangan oleh orang sepertimu! Berlututlah!"Tatapan Yuji Fernando mendingin. Alih-alih menggunakan pedang, dia melancarkan pukulan bertenaga penuh. Tinju yang diselimuti cahaya merah samar itu melesat di udara bersamaan dengan serangan kedua adiknya yang mengincar titik vital Ryan."Tuan Ryan, biar saya bantu!"Zend Bark mer

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 692 - Menyiksa Aaron Ravenclaw

    "Yang paling kukuasai bukanlah seni bela diri, melainkan keterampilan medis dan alkemis." Senyum dingin Ryan melebar. "Awalnya kupikir ilmu medis digunakan untuk menyelamatkan nyawa. Tapi tempat itu mengajariku bahwa keterampilan yang sama bisa digunakan untuk menyiksa dan membunuh."Saat berbicara, Ryan melepaskan enam sampai tujuh jarum perak yang langsung menancap di tubuh Aaron Ravenclaw. Jari-jarinya bergerak cepat membentuk segel, membuat jarum-jarum itu bersinar semakin terang."Ini..."Sebelum Aaron Ravenclaw sempat bereaksi, rasa sakit luar biasa menghantam seluruh tubuhnya! Dalam sekejap, tubuhnya mengejang dan mendingin, seolah jutaan mulut sedang mengunyah dagingnya."ARGHHHH!"Jeritan menyayat hati memenuhi aula. Rasa sakit yang dia rasakan semakin intens hingga jiwanya pun bergetar.Zend Bark menyaksikan dengan ngeri. Sebagai praktisi berpengalaman, dia tahu betul semakin kuat seorang praktisi seni bela diri, semakin tinggi toleransi mereka terhadap rasa sakit. Sesua

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status