Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 261 - Nisan Pedang Kedua

Share

Bab 261 - Nisan Pedang Kedua

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-12 18:01:11
Setibanya di unit penthouse, Ryan langsung menuju ruang rahasianya. Sebuah dokumen tergeletak di tangannya—profil lengkap Tang San.

Tang San, peringkat 189 dalam ranking grandmaster Nexopolis.

Posisinya jauh melampaui Yun Jing, bahkan data ini dari dua tahun lalu. Tak ada yang tahu seberapa jauh kemajuannya selama ini.

Ryan menimbang kekuatannya saat ini. Yoland yang baru saja ia kalahkan menduduki peringkat 334.

Seharusnya ia mampu mengalahkan grandmaster di atas peringkat 300 dengan mudah.

Namun melawan praktisi sekaliber Tang San... ia masih belum yakin.

'Tang San adalah ancaman yang nyata,' batinnya serius.

Mengenyahkan dokumen itu dari pikirannya, Ryan mengeluarkan batu giok naga—Kuburan Pedang—dari sakunya. Dalam sekejap, ia telah berada di dunia misterius itu.

Pemandangan di hadapannya membuat dahinya berkerut. Nisan Pedang Luo Yun telah lenyap sepenuhnya. Dari ratusan nisan yang tersisa, hanya satu yang masih memancarkan cahaya redup.

Dengan langkah hati-hati Ryan m
Rianoir

Othor masih belum sempat menghitung Gem, nanti agak malam baru othor hitung Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus Gem hari ini: 2/5 Bab Bonus Gem Besok: 4

| 27
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 262 - Menyapa Tamu Dari Asosiasi

    "Baiklah, Tuan Ryan!" ujar Derick dari seberang telepon. Setelah menutup telepon, Ryan tenggelam dalam pemikiran yang dalam. Membunuh dua grandmaster yang tersisa mungkin bukan solusi terbaik—Asosiasi Seni Bela Diri Provinsi Riveria pasti akan mengirim lebih banyak orang untuk membalas dendam. Ia harus menghancurkan akar masalahnya langsung. Namun dengan kekuatannya saat ini, menghadapi Tang San masih terlalu berisiko. 'Riverpolis...' Ryan memejamkan mata, mengingat rencana jangka panjangnya. Ia telah meminta seseorang membeli vila di sana, dan Golden Dragon Group juga akan segera memperluas jaringan ke ibu kota Provinsi Riveria itu. Ditambah dengan keberadaan pasukan utama Lancelot dan Eagle Squad di sana, Riverpolis jelas akan menjadi basis yang lebih aman dibanding Kota Golden River. Namun untuk saat ini, prioritasnya adalah menangani Agravain dan Zaka. Membunuh mereka adalah pilihan termudah, tapi Ryan teringat cara lain yang lebih menguntungkan. 'Gawain Wealth adal

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 263 - Maaf, Tanganku Tadi Terpeleset

    Kata 'pelayan' bagaikan tamparan keras di wajah kedua grandmaster itu. Wajah mereka seketika memerah karena amarah yang tak terbendung. Bagaimana tidak? Mereka adalah pemimpin terpandang Asosiasi Seni Bela Diri Provinsi Riveria—sosok yang selalu dihormati bahkan oleh kalangan atas. Kini seorang pemuda ingusan berani menyuruh mereka menjadi pelayan? 'Ini penghinaan!' batin mereka murka. Harga diri mereka sebagai grandmaster senior seolah diinjak-injak begitu saja. "Ryan Pendragon," Agravain mendesis berbahaya, tatapannya sedingin es, "aku tahu kau sangat kuat, tetapi kami juga tidak lemah. Kau mungkin bisa membunuh Yoland, tetapi membunuh kami berdua? Jangan bermimpi! Kau tidak memiliki kualifikasi untuk menjadikan kami pelayanmu!" "SERANG!" Raungan murka memenuhi ruangan saat Agravain dan Zaka melesat maju secara bersamaan. Mereka tak punya pilihan lain—jika bekerja sama, mungkin mereka masih punya kesempatan mengalahkan Ryan! 'Aura mengerikannya mungkin hanya gertakan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 264 - Pelayan Baru

    Tanpa ada rasa belas kasih, Ryan melempar mayat Zaka ke kaki Agravain. Jantung sang grandmaster berdebar kencang menyaksikan tubuh rekannya yang tak bernyawa. 'Tangannya terpeleset?' batinnya ngeri. 'Alasan macam apa itu untuk membunuh seseorang?' Namun apa yang bisa ia katakan sekarang? Tanpa Zaka, peluangnya untuk menang praktis nol. Dan siapa tahu kapan tangan Ryan akan 'terpeleset' lagi? Gelombang ketakutan menyapu sekujur tubuhnya, membuat keringat dingin membasahi punggungnya. Setelah pertimbangan singkat yang menyiksa, ia mengambil keputusan. BRUK! Agravain Hart berlutut dengan gerakan cepat. "Tuan Ryan," suaranya bergetar, "saya... saya memilih opsi kedua! Saya bersedia menjadi pelayan Anda!" Ia tak punya pilihan lain! Kematian bukan hanya berarti akhir bagi dirinya—seluruh keluarga Hart akan lenyap dari Provinsi Riveria. Fondasi yang telah ia bangun dengan susah payah akan runtuh seketika! "Apa kamu yakin?" Ryan mengangkat alisnya dengan ekspresi tertarik. "

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 265 - Liontin Giok Misterius

    Pukul enam pagi saat Ryan kembali ke penthouse. Begitu membuka pintu, ia disambut pemandangan Adel yang sudah sibuk di dapur. "Ryan, kenapa kamu bangun pagi-pagi sekali hari ini?" Adel menatapnya heran, beberapa butir telur tergenggam di tangannya. "Hari ini aku bangun terlalu pagi, jadi aku pergi jalan-jalan dulu," jawab Ryan santai. Matanya melirik ke arah kamar Rindy yang masih sunyi sebelum melangkah mendekati Adel. Dengan gerakan lembut ia melingkarkan lengannya di pinggang gadis itu, membuat wajah Adel seketika merona merah. "Ryan!" ia memprotes malu sambil berusaha melepaskan diri. Tepat saat itu, Rindy keluar dari kamarnya mengenakan piyama. Gadis itu mengusap matanya yang masih mengantuk saat melihat keduanya. "Kalian berdua bangun pagi sekali," ujar Rindy dengan suara mengantuk. "Apakah kalian sedang bersiap membuat sarapan? Mengapa tidak membiarkanku saja yang melakukannya? Aku baru saja belajar memasak dari nenekku." "Baiklah... Tentu, ayo sini!" Adel menjawab cepat d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 266 - Kecupan Perpisahan

    Lucy menatap Ryan dengan mata berkaca-kaca. "Keluarga Jeager kami tidak mampu melindungi benda ini, apalagi diri kami sendiri. Tapi kami juga tak ingin menyerahkannya pada pembunuh-pembunuh itu. Satu-satunya solusi yang bisa dipikirkan ayah saya adalah memberikannya pada Tuan Ryan!" Ia menarik napas dalam sebelum melanjutkan, "Jika sesuatu terjadi pada Keluarga Jeager, liontin ini akan menjadi milik Anda." "Lalu bagaimana dengan kalian?" tanya Ryan serius. "Apa yang terjadi jika mereka menemukan kalian?" Lucy melirik jam tangannya dengan gelisah. "Tuan Ryan, ayah saya sudah mempersiapkan jet pribadi. Keluarga Jeager akan meninggalkan Kota Golden River untuk sementara waktu." Setelah mengatakan itu, Lucy berbalik hendak pergi. Namun di ambang pintu ia tiba-tiba berhenti, seolah teringat sesuatu. Dengan gerakan cepat ia berjinjit dan mengecup pipi Ryan, membuat pemuda itu terkejut. "Tuan Ryan, maafkan saya karena bersikap tiba-tiba," ujarnya lembut. "Anggap saja ini ciuman perpisah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 267 - Peluncuran Produk

    'Ini... menarik,' Ryan menggenggam batu giok naga di telapak tangannya. Ia bisa merasakan perubahan dalam Kuburan Pedang–tempat itu kini dipenuhi energi spiritual yang tak ada habisnya. Nisan pedang Chen Feng bersinar lebih terang dari sebelumnya, seolah siap bangkit kapan saja. Tampaknya liontin giok memberikan dampak signifikan pada Kuburan Pedang. "Sial," Ryan menggaruk kepalanya frustrasi. Lucy menitipkan liontin itu untuk dijaga, bukan untuk dimanfaatkan seperti ini. Bagaimana ia harus menjelaskan kondisi liontin yang kini tak ubahnya perhiasan biasa? 'Sepertinya aku harus memberi mereka kompensasi berupa beberapa pil dan teknik kultivasi,' batinnya sambil tersenyum kecut. "Ryan, sudah selesai? Ayo berangkat!" suara Adel memecah lamunannya. Ryan bergegas menyimpan kedua benda itu dan berganti pakaian dengan setelan formal yang elegan. Ia melangkah keluar untuk bergabung dengan Adel dan Rindy. Setibanya di lantai 12 Gedung Golden Dragon Group, aula perjamuan telah dipenuhi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 268 - Peluncuran Produk (II)

    Adel yang menyadari keraguan audiens tersenyum. "Saya memahami setiap produk yang menentang pengetahuan konvensional pasti akan dipertanyakan. Karena itu, kami telah menyiapkan beberapa sampel untuk diuji langsung oleh wartawan yang hadir." Ia menjelaskan sistem undian yang akan menentukan sepuluh orang beruntung yang bisa mencoba sampel. Setiap reporter menerima nomor undian saat masuk, dan pengundian akan dilakukan secara transparan melalui layar besar. Hasilnya, terpilih delapan wartawan dari Nexopolis serta dua reporter dari Negara Firehaven dan Watergate. Kesepuluh orang tersebut difoto sebelum dibawa ke belakang panggung. Lima menit kemudian, seruan-seruan takjub terdengar dari balik panggung, membuat wartawan yang tersisa semakin penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Ketika kesepuluh wartawan itu keluar, seluruh ruangan terkesiap. Perubahan pada penampilan mereka begitu mencolok! Wajah-wajah yang tadinya dipenuhi kerutan kini tampak jauh lebih segar dan muda.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 269 - Peluncuran Produk (III)

    Adel menggigit bibirnya, berusaha memikirkan jawaban yang tepat. Namun semakin lama ia diam, reporter dari Negara Kabut itu tampak semakin puas. 'Ini pasti jebakan,' batin Adel. Entah mengapa ia merasa reporter ini tidak datang secara kebetulan. Ada sesuatu yang mencurigakan dari cara wanita itu terus-menerus menyerang Golden Dragon Group. Para penonton mulai tidak sabar menunggu jawaban. Beberapa fotografer bahkan sudah bersiap mengabadikan momen "kegagalan" konferensi pers ini. Keringat dingin mulai membasahi dahi Adel. Satu jawaban salah bisa menghancurkan reputasi perusahaan bahkan sebelum produknya diluncurkan. Ia melirik ke arah petugas keamanan yang berjaga di pintu, mempertimbangkan untuk mengusir reporter yang terus membuat masalah itu. Namun tindakan seperti itu pasti akan memperburuk situasi. Media akan dengan mudah memutarbalikkan fakta, menuduh Golden Dragon Group mencoba membungkam pers yang kritis. Adel berdiri kaku di atas panggung, otaknya bekerja keras

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1246 - Hancur

    Melihat Ryan mendekat, Slaughter Lord segera berlutut dan bersujud tanpa mempedulikan harga dirinya lagi. "Tuanku, semua ini terjadi karena ketua sekte Dao mengancamku! Aku sama sekali tidak ingin menyerangmu."Suaranya penuh keputusasaan saat dia melanjutkan, "Kekuatanku tidak buruk, dan aku bersedia melakukan apa pun untukmu. Aku bahkan dapat melindungi orang-orang di sekitarmu, Tuanku. Tolong beri aku kesempatan."Ryan menatapnya dengan ekspresi datar. "Jika Monica tidak ada di dekatku, apakah kamu akan memberiku kesempatan?" tanyanya dengan senyum dingin."Ya, tentu saja..." Slaughter Lord menjawab dengan suara gemetar, kebohongan terdengar jelas di setiap kata.Ryan mendengus dan melanjutkan, "Aku akan memberimu kesempatan. Ceritakan semua yang kau ketahui tentang Sekte Dao!""Baik, Tuanku. Aku akan menceritakan semuanya padamu!" Slaughter Lord buru-buru menjawab, takut kesempatan hidup akan terlepas dari tangannya. "Ketua sekte Dao saat ini sedang terluka dan kekuatannya telah

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1245 - Dominasi

    Gelombang suara dari teriakannya beriak keluar dan berubah menjadi garis-garis energi tak kasatmata yang menghantam penghalang. Krak! Retakan langsung muncul pada penghalang merah darah yang dibentuk oleh ketiga kultivator Sekte Dao. Mulanya hanya sebesar ujung jari, namun dengan cepat retakan itu menyebar seperti jaring laba-laba. Dalam hitungan detik, pedang-pedang es hitam menghujani penghalang yang sudah melemah, dan seluruhnya pun hancur berkeping-keping. Ketiga kultivator itu memuntahkan darah segar secara bersamaan. Wajah mereka pucat pasi, kengerian terpancar jelas dari mata mereka. Bagaimana mungkin teknik pelindung terbaik Sekte Dao—yang bahkan mampu menahan serangan kultivator Ranah Dao Origin—bisa dihancurkan semudah menghempaskan debu? "Ini mustahil!" teriak kultivator berelemen petir dengan suara bergetar. Tangannya gemetar tak terkendali saat mencoba membentuk segel pertahanan kedua. Para kultivator Sekte Dao kini sepenuhnya menyadari bahwa mereka tak seband

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1244 - Monica Turun Tangan

    Ryan maju selangkah, mengabaikan tiga serangan mematikan yang semakin mendekat. "Karena kamu akan segera meninggal, sebaiknya aku memberitahumu sebuah rahasia." "Aku tidak sendirian." Suaranya berubah, tidak lagi tenang dan dingin, tetapi dipenuhi kepastian yang menggetarkan. "Monica, aku serahkan sisanya padamu! Bunuh ketiga orang ini dan aku akan menyetujui syaratmu!" Begitu kalimat itu terucap, segalanya menjadi sunyi. Mata Slaughter Lord membesar ketika dia memandang sekeliling yang kosong. Dia tidak percaya perkataan Ryan—bagaimana mungkin seseorang bisa menyelinap ke dalam formasi mereka tanpa terdeteksi? Namun tepat ketika tiga serangan elemental akan melahap Ryan, seberkas cahaya merah menyala muncul dari udara kosong! Sesosok wanita cantik melayang turun, seolah-olah baru saja turun dari surga. Jubah merah berkilau miliknya berkibar diterpa angin malam, menciptakan pemandangan yang memukau sekaligus mengerikan. Ujung kakinya bertumpu anggun pada sebilah pedang yan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1243 - Murid Sekte Dao Bergerak

    Tubuhnya jatuh tanpa ampun ke tanah, mendarat di kaki tiga kultivator dari Sekte Dao. Sebagian besar tulang di tubuhnya tampak patah. Sang Slaughter Lord terbatuk, memuntahkan darah segar yang mengalir di sudut bibirnya. Rasa sakit tak tertahankan menjalar ke seluruh tubuhnya, membuatnya nyaris tak mampu bergerak. Pandangannya kabur, namun cukup jelas untuk melihat sosok bertopeng yang masih berdiri tegak di kejauhan. Ryan sendiri sedang tidak dalam kondisi terbaiknya. Ini pertama kalinya dia menggunakan Godsbreaker di dunia luar sejak mempelajarinya dari Lin Qingxun. Meski teknik itu terbukti sangat kuat, energi qi dalam dantiannya kini hampir sepenuhnya terkuras. Tubuhnya mencapai batas kelelahan, lengannya hampir sepenuhnya mati rasa. "Sial, menggunakan Godsbreaker hampir melampaui beban maksimum yang bisa ditanggung tubuhku," batin Ryan, merasakan tremor kecil di tangan kanannya. Namun tak ada yang bisa mendeteksi kelelahan di balik topeng Arthur Pendragon. Dengan l

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1242 - Godsbreaker

    Memanfaatkan keunggulannya, Slaughter Lord melancarkan serangan telapak tangan ganas ke arah Ryan. "Kau tidak akan bisa bertahan kali ini!" teriaknya penuh keyakinan. Pedang darahnya hancur berkeping-keping, berubah menjadi pecahan-pecahan tajam yang menempel pada serangan telapak tangan, siap mencabik-cabik tubuh Ryan. Serangan kombinasi yang seharusnya mampu mengakhiri pertarungan! ‘Belum lagi Arthur Pendragon, bahkan Xiao Yan di puncak kekuatannya pun tidak mungkin menghentikan serangan ini!’ batin Slaughter Lord penuh keyakinan. Boom! Wajah Ryan mengeras melihat bahaya yang mendekat. Dia mundur selangkah, dengan cepat membentuk segel tangan dan mengeluarkan setetes esensi darah. Penghalang pelindung langsung terbentuk di depannya. "Kau pikir benteng kecilmu bisa menghentikan seranganku?" ejek Slaughter Lord. Pada saat yang sama, naga darah melesat turun dari langit, menambah lapisan pertahanan kedua. Namun serangan Slaughter Lord terlalu kuat. Penghalang Ryan hancur s

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1241 - Melawan Slaughter Lord

    Slaughter Lord berbalik menghadap ketiga pemuda identik, memberi perintah dengan nada mendesak, "Cepat, gunakan teknik yang diberikan oleh ketua sekte kepada kita! Kita tidak bisa membiarkan anak ini lolos!" Ketiga pemuda mengangguk serempak, dan dengan gerakan identik, mereka membentuk segel tangan rumit dengan jari-jari mereka. Tiga tetes esensi darah dipaksa keluar dari ujung jari mereka, langsung mengembun menjadi rune hitam di langit malam. Kabut hitam yang menakutkan muncul dari rune-rune tersebut, perlahan naik dan mulai menyapu area sekitar. Ryan merasakan penghalang hitam yang perlahan terbentuk di sekitarnya! Aura yang dipancarkan penghalang itu sangat familiar. Itu persis sama dengan teknik jahat kuno yang menyegel dantian Xiao Yan! Saat itulah semua kepingan puzzle tersusun dengan sempurna dalam benak Ryan. 'Sekte Dao!' batinnya, ekspresinya mengeras di balik topeng. Tampaknya identitasnya telah terungkap ketika dia menghancurkan segel di dantian gurunya. Meski

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1240 - Konfrontasi

    Ryan mengamati lebih teliti, berusaha merasakan detail yang mungkin terlewat. Memang ada sesuatu yang berbeda dari aura ketiga pemuda itu, seolah mereka bukan tiga orang terpisah, melainkan satu entitas yang telah terbagi. "Rune kehidupan mereka masih tersembunyi, jadi ini masih dugaan," lanjut Monica, "tapi tampaknya siapa pun yang berada di balik ini memiliki cara yang luar biasa. Kau harus berhati-hati." Ryan memikirkan situasinya dengan cermat. Slaughter Lord saja sudah merupakan lawan yang tangguh, ditambah tiga kultivator misterius ini, tantangannya sangat besar. Namun dia tak bisa mundur—keempat orang ini jelas menargetkan White Tower, tempat orang-orang yang dicintainya berada. "Dengan kekuatanku saat ini, seberapa besar peluangku untuk menang melawan keempat orang ini?" tanya Ryan, suaranya tenang meski situasinya serius. Monica memutar matanya, ekspresinya campuran antara kagum dan kesal. "Kamu setidaknya punya nyali, tapi kalau bicara peluang menang…" Dia berhenti

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1239 - Rune Kehidupan Murid Sekte Dao

    Slaughter Lord membuka matanya dan melirik kabut hitam dengan ekspresi bosan. Hari ini mereka sudah mengamati berjam-jam, dan tidak ada tanda-tanda dari Arthur Pendragon maupun Xiao Yan. "Wajar jika orang-orang datang dan pergi dari White Tower," ucapnya dengan nada acuh tak acuh. "Baru saja, beberapa murid White Tower turun gunung. Sayangnya, para murid itu tutup mulut dan lebih suka menghancurkan diri sendiri daripada mengungkapkan informasi tentang apa yang terjadi di dalam." Dia berhenti sejenak, melihat ketiga pemuda itu masih waspada. "Jangan terlalu terkejut. Beristirahatlah dengan baik. Tidak akan terlambat untuk bertindak begitu ketua sekte mengirim kepala sekte White Tower pergi. Target kita adalah Arthur Pendragon dan Xiao Yan!" Setelah mengucapkan beberapa patah kata, Slaughter Lord menutup matanya dan bersiap untuk meneruskan kultivasinya. Namun, baru saja dia memejamkan mata, ketiga pemuda di sampingnya tiba-tiba berdiri serempak, tubuh mereka menegang dengan aur

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1238 - Diamati

    Monica duduk di tempat tidur dan meregangkan tubuhnya dengan gerakan anggun. Senyum tipis menghiasi bibirnya yang berwarna merah delima. "Karena kita adalah orang yang sama," jawabnya dengan suara lembut. "Di zaman dahulu, aku juga pernah disiksa oleh kebingungan yang sama. Aku tahu apa yang sedang dialaminya." Dia berhenti sejenak dan menatap langsung ke mata Ryan. "Ah, benar, aku adalah host dari Fisik Dingin Ekstrim Seribu dari Sepuluh Fisik Bencana Besar." "Meski begitu, meskipun kami berdua memiliki tubuh beratribut es, ada perbedaan besar di antara kami berdua. Aku harus menahan lebih banyak rasa sakit daripada dia." Ryan tidak menduga hal ini. Fisik Dingin Ekstrem Seribu tidak dapat dibandingkan dengan Fisik Iblis Berdarah Dingin milik Wendy dalam hal kepekaan terhadap atribut es, tetapi memiliki kemampuan yang lebih mengerikan—kemampuan untuk menyerap dan menyatu dengan sebagian kekuatan orang lain! Ryan hendak menanyakan detail lebih lanjut ketika Monica tiba-tiba bangk

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status