Zela meurutuki dirinya. Dia bersembunyi di belakang Alfa. “Mampus Gue,” keluh Zela.“Jangan sembunyi kamu, Zela!” kata laki-laki itu menghampiri Zela.“Ampun, Kak Boy,” mohon Zela. “Santay bro, jangan sentuh cewek gue!” hardik Alfa menghalangi Boy yang hendak menyentuh Zela.“Duh, ngurusin bocil, capek. Udah ya Zel, gaji Lo, gue potong,” putus Boy akhirnya meninggalkan Zela yang masih terdiam.“Ish, ini gara-gara Lo, Alfa,” pekik Zela melangkahkan kaki meninggalkan Alfa seorang diri.“Loh, gue salah apaan dah,” keluh Alfa mengejar kepergian Zela. Jadilah mereka main lari-lari an di dalam mall.***Pagi ini tak begitu cerah. Langit terlihat mendung dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Alfa memasuki kawasan sekolah diiringi oleh teman gengnya. Seperti biasa, Geng The Alfarez selalu disambut baik dan ditakuti oleh siswa manapun.“Beri jalan, yuhu, The Alfarez mau jalan!” teriak Gabriel menyoraki beberapa siswa yang sedang berkerumun di lorong kelas.“Woahh, Alfa makin hari makin
Terakhir Diperbarui : 2024-11-19 Baca selengkapnya