Semua Bab Menjadi Istri Duda Muda: Bab 51 - Bab 60

68 Bab

51.

Suasana pagi yang sangat cerah. Siswa siswi Putra Wijaya begitu semangat untuk memulai pagi. Meskipun dengan panas-panasan, upacara di Senin ini berjalan dengan sangat lancar. Para murid mulai merasa tak sabar, saat seorang pembina upacara yang tak lain adalah Bu Diyah selaku guru BK.“Anak-anakku, kalian harus lebih semangat belajar lagi. Jangan jadi anak yang nakal, kurangi bolosnya. Pendidikan sangat penting untuk kelanjutan masa depan kalian …,” Cukup lama guru BK itu berpidato di depan sana.Para murid sudah mulai letih, apalagi para siswi yang mulai mengeluh kepanasan. “Anjir, lama-lama jadi sate dadakan gue ini,” keluh seorang siswi yang berada di samping Zela.“Mampus Lo,” sindir Zela.“Mulutmu, Ze. Eh, btw baju Lo udah gak seketat kemarin?” tanya Andin- yang merupakan sahabat Zela.“Tuh, gara-gara nyonya di depan,” tunjuk Zela dengan dagunya.“Ha ha ha, berurusan sama Bu Diyah, mampus Lo,” Mereka berdua terus saja saling mengejek. Hingga seorang laki-laki menghampiri mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-20
Baca selengkapnya

52.

"Mata Lo kemana, juling?!" "Anjir, mulutnya,""Tanggung jawab Lo!" pekik Alfa."Gue gak mau tanggung jawab, motor Lo yang salah," sahut Zela dengan angkuhnya.Alfa mengutuk wanita yang sekarang berada di depannya. Motor sport kesayangannya tak sengaja diserempet oleh seorang wanita yang membawa motor Scoopy. Bagaimana tak marah, motor Ducati Panigale V4 R miliknya bukanlah motor biasa. Bahkan harga motor Alfa sangatlah fantastis di kalangan motor sport.“Tanggung jawab atau Lo, gue hukum hmm?” ucap Alfa dengan senyuman smirk-nya.“Gue kan udah bilang gue gak mau tanggung ja …,”“Zela!” Perempuan itu menoleh kala namanya dipanggil. Alfa pun ikut menoleh ke sumber suara itu berasal.“Ibu tunggu kamu di ruang BK,” ucap seorang guru dengan tatapan memicing.“Ba- baik Bu,” jawab perempuan yang memakai syal itu.Perempuan itu membuka jok motornya dan lalu mengambil beberapa barang yang dia butuhkan. Sementara laki-laki disampingnya hanya melihat sedari tadi gerak-gerik perempuan itu.“Mau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-21
Baca selengkapnya

53.

Kemal berangkat ke kampus seorang diri. Karena di kelasnya sedang ada pertemuan tentang liburan semester. Suasana kampus tak begitu ramai. Terlihat sangat sepi dan asri. Kemal melajukan motornya dengan sangat penuh hati-hati. Sebenarnya setelah kecelakaan dia dilarang untuk mengemudikan motor dengan cepat.Sesampainya di fakultas, Kemal langsung menemui teman kelasnya di satu ruangan kosong. Banyak ruangan kosong karena sebagian mahasiswa sudah ada yang pulang ke kampungnya masing-masing.“Gus Kemal, disini,” panggil salah seorang teman Kemal. Kemal pun menoleh dan memasuki kelas itu.Pembahasan kali ini mengenai kelas tafsir Al Quran yang akan menempuh semester lima. Dan mereka akan berencana untuk memilki liburan yang produktif. Karena di semester lima akan ada beberapa praktek dan penelitian. Jadi ketua dari kelas tafsir satu mengupayakan jadwal yang tersusun untuk anggotanya.Semua mengadakan rapat, dan semua anggota kelas hadir. Sebab memang acara ini sudah direncanakan dari jauh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

54.

Beberapa penonton yang mendengar ucapan Alya langsung tertawa dan berbisik. Fatah terlihat semakin kesal dibuatnya. Perempuan disampingnya ini benar-benar membuatnya merasa tak nyaman.“Sudah gagal jadi juara satu, ditambah berurusan sama perempuan kek gini, astaghfirullah,” ucap Fatah meninggalkan Alya.“Eh, tunggu, Fatah? Kamu mau kemana!” kata Alya sambil berlari kecil mengejar Fatah.“Aelah, bang, tolongin dong!” ucap Fatah memelas pada kedua saudaranya.Fahri dan Kemal saling berpandangan, adik ketiganya memelas memohon perlindungan dari perempuan disampingnya itu.“Maaf ya mbak, kembaran saya ini belum pernah dekat dengan perempuan. Jadi jangan bersikap seperti itu,” ucap Kemal dengan ramah.Alya mengerjap beberapa kali, “Ouhh, alergi perempuan atau gimana?” tanya Alya menatap ketiga Gus kembar itu secara bergantian.Kemal dan Fatah menepuk jidatnya bersamaan. “Astaghfirullah, kenapa harus seperti ini,” ucap Fatah merutuki kejadian sekarang yang menimpanya- lagi.Setelah itu, ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

55.

Alya semakin dibuat kesal. Dari kemarin dia selalu tersulut emosi jika bertemu Fatah. Meskipun sebelumnya dia sangat senang saat berpapasan dengan Fatah. “Udah lah Gus, mau gimanapun saya tetap salah dan akan selalu salah di nmata Gus Fatah,” ucap Alya dengan kesal.“Hm, iya mungkin,” ucap Fatah berlagak biasa saja. Alya mencengkram bahu atas adanya. Dia ingin marah sebab emosinya sudah tak setabil kemarin. Namun dia masih berusaha untuk menahannya.Alya membuang muka tak ingin melihat Fatah yang sedang berdiri di hadapannya. Dia pura-pura sibuk dengan memainkan ponselnya yang sebenarnya tak ada kepentingan apa-apa di ponselnya itu.“Eeh, udah ya ngobrolnya, gimana Gus Fatah, Alya baik-baik aja kan?” ucap Vina yang baru datang dari kamar mandi.“Bisa langsung kamu lihat sendiri kondisi orangnya,” ucap Fatah. Vina pun cengengesan setelah melihat wajah kesal di sahabatnya itu.“Aduh, iya juga ya, sepertinya Alya kayak bahagia banget deh setelah ngobrol sama Gus Fatah,” timpal Vina memba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

56.

Hari kedua acara lomba dimulai. Hari ini akan ada tiga cabang lomba yang akan diperlombakan. Dan hari ini Gibran dan Naila akan tampil membawa nama baik pesantren Al-fatah. Juga beberapa santri dan santriwati lainnya. Lomba akan dimulai sejak oukul tujuh sampai pukul lima sore. Karena banyaknya peserta dan juga nanti di dua haru terakhir akan ada final para peserta. Setelahnya akan full satu hari pengumuman pemenang dan sekaligus pembagian hadiah.Untuk urusan Ridho, masih belum diambil keputusan. Namun Kyai Zulkifli memberi Ridho waktu satu hari jika masih beluk sesempurna Ashraf maka Ridho akan dicabut sebagai ketua panitia. Sementara Gus Rohman tak terlalu mengurusi karena dia sibuk dengan para tamu untuk menemui dan menjamu para tamu. Para ulama dan beberapa kyai besar.Semuanya berjalan dengan lancar, namun masalahnya masih satu. Ridho malah semakin menjadi, dia malah tak membantu kesusahan para anggota panitia meskipun dirinya sudah standby di ruang pengurus. Sungguh ketua panit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-27
Baca selengkapnya

57.

Semua penjaga tak bisa berkutik saat pasukan the Alfarez menyerbu gedung kosong tanpa ampun. Mereka semua dilumpuhkan ditempat. Dion memang paling bisa dalam urusan mengepung orang. “Nih ketiga pelakunya,” Dion membawa ke empat perempuan. Kaca mata mereka semua dibuka. Dihadapkan kepada ketiga Gus kembar. “Astaghfirullah, kenapa harus kalian, dan kamu siapa?” ucap Fahri dibuat kaget. Begitupun kemal dan Fatah yang tambah kaget. “Woahh, kalau Ning kembar mah gak kaget, dari kemarin suka buat masalah. Ya buat Jihan sedikit kaget lah, dendam kamu ke Adiva?!” geram Fatah. “Kenapa emang? Hahaha, kasian Adiva dikurung seharian di gedung kosong dan gelap. Paling setelah ini dia bakal depresi,” ucap Hajar tertawa keras. “Benar, mampus lah cewek pengganggu, gak jelas, miskin lagi!” imbuh Jihan dengan lirikan mematikan. “Astaghfirullah, jahat banget kalian!” tegur Fahri masih tak habis pikir dengan kelakuan ketiga orang itu. “Kamu siapa?” tanya Fahri pada seorang perempuan yang tak dia k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

58.

“Yaelah bang, kita nyariin ini kemana-mana. Taunya disini,” keluh Fatah dan Kemal yang tiba-tiba datang dengan nafas memburu.“Woah, kok rame, ada masalah apa?” tanya Kemal mendekati Fahri dan Dion.Kemal dan Fatah pun menyalami Dion. Bagaimana pun mereka juga berteman dekat. Meskipun Dion lebih dekat dengan Fahri.“Gawat, gimana ini vidio Gus Fahri waktu mukul Farhan udah kesebar di grup. Udah pada rame,” ucap Nia yang merupakan teman kelas Adiva dan Farhan.“Tenang jangan panik,” Fatah mengambil ponsel Nia dan melakukan sesuatu hal begitu cepat.“Beres kan,” imbuh Fatah dengan nafas lega. Lalu mengembalikan ponsel milik Nia kembali.“Woah, Gus Fatah keren. Vidio yang kekirim langsung terhapus. Tapi teman kelas udah pada tau, gimana Gus?” tanya Nia.“Gampang mah,” ucap Fatah masih mengotak atik ponsel miliknya sendiri.“Kamu apakan fat, vidionya,” tanya Fahri dengan khawatir.“Aish, bang, masa lupa sih sama saudara sendiri,” ucap Fatah menyombongkan diri “Wkwkw, iya juga ya, Fatah b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya

59.

Kemal dan Fatah melotot tajam mendengar penuturan dari Fahri. “Bang, serius aja. Kita bertiga gak jago berantem loh,” Celetuk Fatah kebingungan, dia menyenggol bahu kakaknya, Kemal. “Iya Bang, mau ngelawan mereka dengan cara apa emang? Lomba pidato atau debat kita gitu, nggak lucu bang!” timpal Kemal menggaruk telinganya.Fahri tersenyum samar. “Mau dimana dan kapan?” tanya Fahri pada kelima orang itu. Fahri tak mempedulikan keluhan kedua adiknya.“Nanti malam jam delapan, di markas jalan pahlawan dekat dengan pabrik tahu,” ucap ketua dari pasukan itu yang katanya teman dekat dari Farhan.“Oke,” sahut Fahri. Lalu kelima orang itu meninggalkan mereka.Ketiga Gus kembar pun langsung membereskan kekacauan yang kelima orang itu buat. Kemal memanggil montir langganannya untuk mengurus kedua motor yang mereka pakai pergi ke kampus.“Bang, beneran nggak barusan?” tanya Fatah lagi. Dia masih penasaran dengan rencana apa yang sebenarnya sangat kakak buat.“Aku gak ikut-ikutan bang. Banyak tug
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

60.

Setelah sadar dari komanya, Kemal masih harus melakukan perawatan berlanjut di rumah sakit. Mau tidak mau, Ashraf dan Balqis menyerahkan pada Gibran dan istrinya untuk mengatasi semua urusan pesantren teebih dahulu. Dibantu juga Fahri dan Fatah yang juga sudah terbiasa dengan tugas-tugas di pesantren.Seperti saat ini, Fahri sedang mengisi materi untuk semua santri pesantren Al Muhajirin. Sebab hari ini bertepatan dengan acara sholawat Akbar di pesantren Al Muhajirin.“Para santri yang dirahmati oleh Allah SWT. Saya mewakili Kyai Ashraf untuk memberi beberapa amanat untuk kalian semua. Yang pertama, Kyai Ashraf dan Nyai Balqis meminta maaf karena belum bisabhadir pada sholawat Akbar malam ini. Lalu yang kedua, kyai Ashrydan Nyai Balqis meminta para santri untuk menyumbang doa pada Gus Kemal yang sedang dirawat di rumah sakit pasca koma selama sembilan belas hari. Dan pesan yang ketiga, kalian harus tetap disiplin selama beraktivitas dan belajar di pesantren Al Muhajirin. Sebab kyai As
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status