Share

50.

Author: El Alfun27
last update Last Updated: 2024-11-19 23:43:25

Zela meurutuki dirinya. Dia bersembunyi di belakang Alfa. “Mampus Gue,” keluh Zela.

“Jangan sembunyi kamu, Zela!” kata laki-laki itu menghampiri Zela.

“Ampun, Kak Boy,” mohon Zela.

“Santay bro, jangan sentuh cewek gue!” hardik Alfa menghalangi Boy yang hendak menyentuh Zela.

“Duh, ngurusin bocil, capek. Udah ya Zel, gaji Lo, gue potong,” putus Boy akhirnya meninggalkan Zela yang masih terdiam.

“Ish, ini gara-gara Lo, Alfa,” pekik Zela melangkahkan kaki meninggalkan Alfa seorang diri.

“Loh, gue salah apaan dah,” keluh Alfa mengejar kepergian Zela. Jadilah mereka main lari-lari an di dalam mall.

***

Pagi ini tak begitu cerah. Langit terlihat mendung dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Alfa memasuki kawasan sekolah diiringi oleh teman gengnya. Seperti biasa, Geng The Alfarez selalu disambut baik dan ditakuti oleh siswa manapun.

“Beri jalan, yuhu, The Alfarez mau jalan!” teriak Gabriel menyoraki beberapa siswa yang sedang berkerumun di lorong kelas.

“Woahh, Alfa makin hari makin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menjadi Istri Duda Muda   51.

    Suasana pagi yang sangat cerah. Siswa siswi Putra Wijaya begitu semangat untuk memulai pagi. Meskipun dengan panas-panasan, upacara di Senin ini berjalan dengan sangat lancar. Para murid mulai merasa tak sabar, saat seorang pembina upacara yang tak lain adalah Bu Diyah selaku guru BK.“Anak-anakku, kalian harus lebih semangat belajar lagi. Jangan jadi anak yang nakal, kurangi bolosnya. Pendidikan sangat penting untuk kelanjutan masa depan kalian …,” Cukup lama guru BK itu berpidato di depan sana.Para murid sudah mulai letih, apalagi para siswi yang mulai mengeluh kepanasan. “Anjir, lama-lama jadi sate dadakan gue ini,” keluh seorang siswi yang berada di samping Zela.“Mampus Lo,” sindir Zela.“Mulutmu, Ze. Eh, btw baju Lo udah gak seketat kemarin?” tanya Andin- yang merupakan sahabat Zela.“Tuh, gara-gara nyonya di depan,” tunjuk Zela dengan dagunya.“Ha ha ha, berurusan sama Bu Diyah, mampus Lo,” Mereka berdua terus saja saling mengejek. Hingga seorang laki-laki menghampiri mereka

    Last Updated : 2024-11-20
  • Menjadi Istri Duda Muda   52.

    "Mata Lo kemana, juling?!" "Anjir, mulutnya,""Tanggung jawab Lo!" pekik Alfa."Gue gak mau tanggung jawab, motor Lo yang salah," sahut Zela dengan angkuhnya.Alfa mengutuk wanita yang sekarang berada di depannya. Motor sport kesayangannya tak sengaja diserempet oleh seorang wanita yang membawa motor Scoopy. Bagaimana tak marah, motor Ducati Panigale V4 R miliknya bukanlah motor biasa. Bahkan harga motor Alfa sangatlah fantastis di kalangan motor sport.“Tanggung jawab atau Lo, gue hukum hmm?” ucap Alfa dengan senyuman smirk-nya.“Gue kan udah bilang gue gak mau tanggung ja …,”“Zela!” Perempuan itu menoleh kala namanya dipanggil. Alfa pun ikut menoleh ke sumber suara itu berasal.“Ibu tunggu kamu di ruang BK,” ucap seorang guru dengan tatapan memicing.“Ba- baik Bu,” jawab perempuan yang memakai syal itu.Perempuan itu membuka jok motornya dan lalu mengambil beberapa barang yang dia butuhkan. Sementara laki-laki disampingnya hanya melihat sedari tadi gerak-gerik perempuan itu.“Mau

    Last Updated : 2024-11-21
  • Menjadi Istri Duda Muda   53.

    Kemal berangkat ke kampus seorang diri. Karena di kelasnya sedang ada pertemuan tentang liburan semester. Suasana kampus tak begitu ramai. Terlihat sangat sepi dan asri. Kemal melajukan motornya dengan sangat penuh hati-hati. Sebenarnya setelah kecelakaan dia dilarang untuk mengemudikan motor dengan cepat.Sesampainya di fakultas, Kemal langsung menemui teman kelasnya di satu ruangan kosong. Banyak ruangan kosong karena sebagian mahasiswa sudah ada yang pulang ke kampungnya masing-masing.“Gus Kemal, disini,” panggil salah seorang teman Kemal. Kemal pun menoleh dan memasuki kelas itu.Pembahasan kali ini mengenai kelas tafsir Al Quran yang akan menempuh semester lima. Dan mereka akan berencana untuk memilki liburan yang produktif. Karena di semester lima akan ada beberapa praktek dan penelitian. Jadi ketua dari kelas tafsir satu mengupayakan jadwal yang tersusun untuk anggotanya.Semua mengadakan rapat, dan semua anggota kelas hadir. Sebab memang acara ini sudah direncanakan dari jauh

    Last Updated : 2024-11-23
  • Menjadi Istri Duda Muda   54.

    Beberapa penonton yang mendengar ucapan Alya langsung tertawa dan berbisik. Fatah terlihat semakin kesal dibuatnya. Perempuan disampingnya ini benar-benar membuatnya merasa tak nyaman.“Sudah gagal jadi juara satu, ditambah berurusan sama perempuan kek gini, astaghfirullah,” ucap Fatah meninggalkan Alya.“Eh, tunggu, Fatah? Kamu mau kemana!” kata Alya sambil berlari kecil mengejar Fatah.“Aelah, bang, tolongin dong!” ucap Fatah memelas pada kedua saudaranya.Fahri dan Kemal saling berpandangan, adik ketiganya memelas memohon perlindungan dari perempuan disampingnya itu.“Maaf ya mbak, kembaran saya ini belum pernah dekat dengan perempuan. Jadi jangan bersikap seperti itu,” ucap Kemal dengan ramah.Alya mengerjap beberapa kali, “Ouhh, alergi perempuan atau gimana?” tanya Alya menatap ketiga Gus kembar itu secara bergantian.Kemal dan Fatah menepuk jidatnya bersamaan. “Astaghfirullah, kenapa harus seperti ini,” ucap Fatah merutuki kejadian sekarang yang menimpanya- lagi.Setelah itu, ke

    Last Updated : 2024-11-24
  • Menjadi Istri Duda Muda   55.

    Alya semakin dibuat kesal. Dari kemarin dia selalu tersulut emosi jika bertemu Fatah. Meskipun sebelumnya dia sangat senang saat berpapasan dengan Fatah. “Udah lah Gus, mau gimanapun saya tetap salah dan akan selalu salah di nmata Gus Fatah,” ucap Alya dengan kesal.“Hm, iya mungkin,” ucap Fatah berlagak biasa saja. Alya mencengkram bahu atas adanya. Dia ingin marah sebab emosinya sudah tak setabil kemarin. Namun dia masih berusaha untuk menahannya.Alya membuang muka tak ingin melihat Fatah yang sedang berdiri di hadapannya. Dia pura-pura sibuk dengan memainkan ponselnya yang sebenarnya tak ada kepentingan apa-apa di ponselnya itu.“Eeh, udah ya ngobrolnya, gimana Gus Fatah, Alya baik-baik aja kan?” ucap Vina yang baru datang dari kamar mandi.“Bisa langsung kamu lihat sendiri kondisi orangnya,” ucap Fatah. Vina pun cengengesan setelah melihat wajah kesal di sahabatnya itu.“Aduh, iya juga ya, sepertinya Alya kayak bahagia banget deh setelah ngobrol sama Gus Fatah,” timpal Vina memba

    Last Updated : 2024-11-26
  • Menjadi Istri Duda Muda   56.

    Hari kedua acara lomba dimulai. Hari ini akan ada tiga cabang lomba yang akan diperlombakan. Dan hari ini Gibran dan Naila akan tampil membawa nama baik pesantren Al-fatah. Juga beberapa santri dan santriwati lainnya. Lomba akan dimulai sejak oukul tujuh sampai pukul lima sore. Karena banyaknya peserta dan juga nanti di dua haru terakhir akan ada final para peserta. Setelahnya akan full satu hari pengumuman pemenang dan sekaligus pembagian hadiah.Untuk urusan Ridho, masih belum diambil keputusan. Namun Kyai Zulkifli memberi Ridho waktu satu hari jika masih beluk sesempurna Ashraf maka Ridho akan dicabut sebagai ketua panitia. Sementara Gus Rohman tak terlalu mengurusi karena dia sibuk dengan para tamu untuk menemui dan menjamu para tamu. Para ulama dan beberapa kyai besar.Semuanya berjalan dengan lancar, namun masalahnya masih satu. Ridho malah semakin menjadi, dia malah tak membantu kesusahan para anggota panitia meskipun dirinya sudah standby di ruang pengurus. Sungguh ketua panit

    Last Updated : 2024-11-27
  • Menjadi Istri Duda Muda   57.

    Semua penjaga tak bisa berkutik saat pasukan the Alfarez menyerbu gedung kosong tanpa ampun. Mereka semua dilumpuhkan ditempat. Dion memang paling bisa dalam urusan mengepung orang. “Nih ketiga pelakunya,” Dion membawa ke empat perempuan. Kaca mata mereka semua dibuka. Dihadapkan kepada ketiga Gus kembar. “Astaghfirullah, kenapa harus kalian, dan kamu siapa?” ucap Fahri dibuat kaget. Begitupun kemal dan Fatah yang tambah kaget. “Woahh, kalau Ning kembar mah gak kaget, dari kemarin suka buat masalah. Ya buat Jihan sedikit kaget lah, dendam kamu ke Adiva?!” geram Fatah. “Kenapa emang? Hahaha, kasian Adiva dikurung seharian di gedung kosong dan gelap. Paling setelah ini dia bakal depresi,” ucap Hajar tertawa keras. “Benar, mampus lah cewek pengganggu, gak jelas, miskin lagi!” imbuh Jihan dengan lirikan mematikan. “Astaghfirullah, jahat banget kalian!” tegur Fahri masih tak habis pikir dengan kelakuan ketiga orang itu. “Kamu siapa?” tanya Fahri pada seorang perempuan yang tak dia k

    Last Updated : 2024-12-02
  • Menjadi Istri Duda Muda   58.

    “Yaelah bang, kita nyariin ini kemana-mana. Taunya disini,” keluh Fatah dan Kemal yang tiba-tiba datang dengan nafas memburu.“Woah, kok rame, ada masalah apa?” tanya Kemal mendekati Fahri dan Dion.Kemal dan Fatah pun menyalami Dion. Bagaimana pun mereka juga berteman dekat. Meskipun Dion lebih dekat dengan Fahri.“Gawat, gimana ini vidio Gus Fahri waktu mukul Farhan udah kesebar di grup. Udah pada rame,” ucap Nia yang merupakan teman kelas Adiva dan Farhan.“Tenang jangan panik,” Fatah mengambil ponsel Nia dan melakukan sesuatu hal begitu cepat.“Beres kan,” imbuh Fatah dengan nafas lega. Lalu mengembalikan ponsel milik Nia kembali.“Woah, Gus Fatah keren. Vidio yang kekirim langsung terhapus. Tapi teman kelas udah pada tau, gimana Gus?” tanya Nia.“Gampang mah,” ucap Fatah masih mengotak atik ponsel miliknya sendiri.“Kamu apakan fat, vidionya,” tanya Fahri dengan khawatir.“Aish, bang, masa lupa sih sama saudara sendiri,” ucap Fatah menyombongkan diri “Wkwkw, iya juga ya, Fatah b

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Menjadi Istri Duda Muda   68.

    Fahri terbangun membuka mata. Dia menerawang di sekitar. Tempat yang biasanya dia buat untuk beristirahat. “Sakit, aduh!” keluh Fahri memegangi kepalanya. Sekujur tubuhnya terasa begitu sakit.“Bangun juga kamu bang,” seru Fatah lalu bergegas memberikan segelas air putih kepada Fahri.Fahri langsung meneguknya hingga tandas. Kemal dan Fatah mendekati sang kembarannya yang baru tersadar. “Gimana baku hantamnya bang? Kalah pasti ya, soalnya kamu tak sadarkan diri tadi. Dion yang nganter, untuk penjaga depan lagi di kantin,” ucap Fatah suaranya menggema satu ruangan.“The Alfarez ikut berarti kan bang?” tanya Kemal. Kini Kemal yang begitu penasaran.“Hm,” sahut Fahri. Kesadarannya masih diambang. Nyawanya belum terkumpul seluruhnya.“Istirahat dulu deh bang, nanti baru jelasin kalau udah sadar penuh,” ucap Kemal akhirnya. Lalu Kemal kembali fokus dengan tugasnya yang bejibun. Sementara Fatah kembali lagi fokus dengan gamenya.Fahri pun tak menyia-nyiakan waktu berharganya itu. Dia kembal

  • Menjadi Istri Duda Muda   67.

    Zahra langsung menemui Kemal yang lagi mengobrol dengan Ummahnya. Zahra berlari mendekati Kemal dengan raut wajah sedih bercampur kesal. “Kak Kemal!” panggil Zahra. Kemal dan Balqis pun sedikit terkejut dengan suara Zahra.“Kenapa nak?” tanya Balqis dengan raut khawatir.“Ini ummah, kak Kemal lagi Deket sama temen di kampusnya. Padahal kan kata ayah Fakih, kak Kemal cuma boleh deket sama Zahra,” kesal Zahra dengan melipat kedua tangannya di dada.“Kumat nih orang,” gerutu Kemal. Sepertinya Kemal sudah muak dengan semua yang terjadi di hari ini. Dia sedang berurusan dengan dua wanita sekaligus dan dengan kasus yang sama.“Kenapa sih nak, Kemal,” pinta Balqis. Menyuruh Kemal untuk menjelaskan.“Jelasin gak kak Kemal ish,” geram Zahra. Dia sudah tak sabar mendengar penjelasan dari Kemal.“Aduh, gini ya Zahra. Kamu ini masih sangat muda tapi udah bahas kayak gitu. Kata ayah Fakih itu kan dulu, waktu kita kecil, waktu kita masih suka main bareng. Sekarang udah beda urusannya lagi, Zahra. T

  • Menjadi Istri Duda Muda   66.

    Ketiga Gus kembar pun langsung pergi kesana. Perasaan Fahri campur aduk. Setelah mendengar penuturan dari Fatah kalau Adiva ada di gedung kosong. Pikiran Fahri langsung kemana-mana. Yang dia pikirkan sekarang hanya keselamatan Adiva. Sementara di gedung kosong itu, Adiva tengah terbangun dengan wajah sembabnya. Dia selalu menangis tanpa henti. Sampai dia tertidur dan bangun dia kembali memangis lagi. Selalu seperti itu sampai pagi.Adiva membuka matanya, dia melihat cahaya. Beberapa jendela di gedung itu dibuka hingga cahaya begitu jelas disana. Di deoannya sudah ada beberapa orang. Terdiri dari dua laki-laki dan satu sosok perempuan yang menggunakan topeng.“Bangun juga kamu!” ucap perempuan itu menghampiri Adiva yang tengah menyipitkan mata.Bagian seluruh tubuh Adiva terasa sakit. Tangannya pasti sudah memerah. Kepakanya terasa pusing karena tidur dengan posisi yang tidak benar. Adiva benar-benar merasa lelah.“Tolong lepasin saya,” pinta Adiva dengan suara seraknya.“Sudah buat k

  • Menjadi Istri Duda Muda   65.

    Hari ini pembelajaran seperti biasa. Adiva sudah mulai mengajar kembali. Seperti sekarang ini Adiva mengajar kelas dua madrasah Tsanawiyah dengan materi “Jangan Dzolimi diri sendiri dan jangan Dzolimi orang lain”.“Para santri putri, kita hidup di dunia ini hanya sebentar. Kehidupan di dunia tak luput dari namanya bersosial. Kita harus bisa membangun sikap sosial yang baik. Dan yang paling penting jangan pernah dzolim dengan diri sendiri, dan juga jangan dzolim dengan orang lain,”“Contoh dzolim kepada diri sendiri yaitu tidak peduli dengan kebutuhan tubuh, seperti tidak makan, tidak minum. Itu kan namanya tidak sayang dengan tubuh sendiri. Itu namanya dzolim, karena sejatinya kesehatan itu mahal. Jaga kesehatan selalu,”“Contoh dari dzolim kepada orang lain, seperti membully, mencemooh, menjelekkan orang lain atau bahkan sampai menganggap rendah. Jangan pernah lakukan itu, bertemanlah yang baik-baik saja. Baik itu ketika di kelas, ketika di kamar atau ketika sedang di acara. Karena k

  • Menjadi Istri Duda Muda   64.

    Dua tahun berlalu. Ketiga Gus kembar pun wisuda barengan di tahun ini. Seperti sekarang mereka sudah selesai dengan acara wisuda. Lalu mereka berkumpul di gedung fakultas. Disana juga sudah ada Adiva yang memakai baju tiga dan di make up dengan sangat cantik.“Alhamdulillah, selamat semuanya atas gelar yang telah diraih,” ucap Adiva kepada ketiga Gus kembar.“Uhuy, S.ag sama S.ag nih, kapan tanggal tepatnya?” sindir Kemal pada Adiva dan Fahri.“Secepatnya gak sih,” imbuh Fatah yang menyenggol sang kakak. Fahri hanya tersenyum dibuatnya.Ashraf dan Balqis turut hadir. Mereka juga ikut tersenyum senang melihat anak-anaknya wisuda. Dan benar dengan Jani Ashraf yang akan menanggung biaya kehidupan Adiva. Ashraf menanggung biaya hidup Adiva. Dan Adiva pun tak keberatan setelah mendapat dukungan juga dari Fahri dan Balqis.“Doakan aja ya,” pinta Adiva sambil melihat Fahri. Keduanya juga saling menahan senyum. Lalu mereka berlanjut berfoto untuk mengabadikan moment di Lalu tiba-tiba datang

  • Menjadi Istri Duda Muda   63.

    Seminggu dari pernikahannya, Fahri dan Adiva tinggal di tengah kawasan pesantren Al Muhajirin. Rumah mereka pun bersebalahan dengan rumah Balqis dan Ashraf. Hanya jarak beberapa langkah saja dari sana.“Umi, Abi berangkat mau ngajar dulu ya,” pamit Fahri tengah merapikan pakaiannya.“Eh, kak, panggilannya ganti lagi ya?” Tanya Adiva. Sebab selama seminggu terakhir ini mereka memanggil dengan sebutan kakak dan adek.“Hehe, biar ada nuansa baru aja, Umi dan Abi, lucu kan?” sahut Ashraf sambil menampilkan senyuman termanisnya.“Hemm, boleh aja sih kak, eh Abi!” beo Adiva menyadari kesalahannya.“Ya sudah umi, Abi mau ngajar dulu ya, nanti siang mau lanjut urus rumah makan di Solo,” izin Fahri mendekati sang istri.Adiva memanyunkan bibirnya. “Adek mau ikut kak, umi maksudnya,” cengir Adiva. Dia masih belum terbiasa dengan sebutan barunya.“Aduh, jauh dek, kakak takut kamu kenapa-kenapa. Kamu juga masih pusing kan, barusan aja mual-mual. Apa jangan-jangan kamu udah mau hamil ya,” gelagat

  • Menjadi Istri Duda Muda   62.

    Fakih sudah datang terlebih dahulu sebelum pukul empat. Dia sengaja datang lebih awal dari Anggi. Sementara Anggi masih berada di jalan. Dengan keadaan jalan yang cukup ramai, masih sangat macet karena ini jam pulang kerja.Sementara faqih sudah menyiapkan tempat duduk khusus untuk dirinya dan juga anggi. Faqih juga sudah memesan minuman kopi kesukaan anggi yang di mana minumannya juga sama dengan kesukaan dirinya. Faqih menunggu anggi dengan duduk bersantai di ruang pojok kedai kopi di mana ini sudah tiga kali pertemuan mereka dan saat ini pertemuan yang direncanakan.Anggi datang dengan pakaian yang begitu sopan dan tidak seperti biasanya kali ini dirinya terlihat cukup pendiam dan sedikit berbicara. “Maaf ustad Faqih, sudah lama yah menunggu, maaf barusan di jalan macet banget jadi waktunya keteteran,” ungkap Anggi namun Fakih hanya menampilkan senyuman khasnya.“Tidak apa-apa, saya paham kok, ya sudah kamu duduk saja. Ini sudah saya pesankan minuman kesukaan kamu,” ungkap Fakih me

  • Menjadi Istri Duda Muda   61.

    Kepala Fatah cenat cenut, sejak tadi diganggu perempuan yang sudah beberapa bulan ini tak muncul. Sekarang malah datang lagi dan menganggu kehidupan Fatah kembali. Selama jam mata kuliah fokus Fatah menjadi pecah. Pikirannya kemana-mana.“Dasar cewek gak jelas, aish, stress kalau gini terus. Mana gak bisa main game, astaghfirullah, gini banget ujian hidup!” keluh Fatah memukul tas ranselnya.Fatah tak fokus sama sekali selama pelajaran berlangsung. Otak dia terus berputar dimana kejadian dia di tampar oleh sang Abah. Fatah merasa di dibedakan dari saudaranya yang lain. Padahal dia ingin berbeda dan hanya ingin melakukan semua keinginan yang menurutnya dia suka.Fatah keluar kelas dengan wajah lesu. Dia langsung menghampiri sopirnya di parkiran khusus mobil. Sesampainya disana dia kembali terkejut.“Iya pak, sudah lama ya jadi sopirnya Fatah?” tanya Alya sudah terlihat sangat akrab dengan sopir yang ditugaskan untuk mengantar dan menjemput Fatah.“Iya mbak, saya sudah sekitar tujuh tah

  • Menjadi Istri Duda Muda   60.

    Setelah sadar dari komanya, Kemal masih harus melakukan perawatan berlanjut di rumah sakit. Mau tidak mau, Ashraf dan Balqis menyerahkan pada Gibran dan istrinya untuk mengatasi semua urusan pesantren teebih dahulu. Dibantu juga Fahri dan Fatah yang juga sudah terbiasa dengan tugas-tugas di pesantren.Seperti saat ini, Fahri sedang mengisi materi untuk semua santri pesantren Al Muhajirin. Sebab hari ini bertepatan dengan acara sholawat Akbar di pesantren Al Muhajirin.“Para santri yang dirahmati oleh Allah SWT. Saya mewakili Kyai Ashraf untuk memberi beberapa amanat untuk kalian semua. Yang pertama, Kyai Ashraf dan Nyai Balqis meminta maaf karena belum bisabhadir pada sholawat Akbar malam ini. Lalu yang kedua, kyai Ashrydan Nyai Balqis meminta para santri untuk menyumbang doa pada Gus Kemal yang sedang dirawat di rumah sakit pasca koma selama sembilan belas hari. Dan pesan yang ketiga, kalian harus tetap disiplin selama beraktivitas dan belajar di pesantren Al Muhajirin. Sebab kyai As

DMCA.com Protection Status