Share

41.

Fatah menatap Jihan dan Hajar, dengan tatapan tak suka. Sedari awal dia memang tak suka dengan kedua orang itu.

“Eh, Gus Fatah, ini kelakuan dia dulu Gus. Saya tiba-tiba disiram dari arah samping. Setelah itu dia gak mau tanggung jawab,” ungkap Hajar dengan perasaan takut.

“Ya kan gak sengaja, kak Fatah,” ucap Jihan. Masih tetap saja membela dirinya.

“Kalian berdua salah, terutama kamu Jihan. Cepet bersihkan kekacauan ini. Kalau gak mau ya pergi aja kalian dari Al Muhajirin,” sungut Fatah. Terlihat kesal dengan tingkah laku kedua perempuan itu.

“Eeh, jangan gitu dong Gus, iya iya saya tanggung jawab,” ujar Hajar. Hana juga ikut hendak membereskan.

Jihan terlihat sangat sombong sekali untuk sekedar mengakui kesalahannya. Dia nampak sewot.

“Jihan!” peringat Fatah.

“Iya iya,” sahut Jihan. Lalu mereka pun membersihkan lantai dan juga membereskan kekacauan yang telah terjadi.

Adiva terlihat bahagia sekali dibuatnya. Dia senang akhirnya dua orang yang selama ini selalu membully- nya, dapat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status