Menjadi seorang atlet, Zero selalu menjaga kesehatan tubuhnya. Dia tidak pernah minum alkohol maupun merokok. Tapi senja ini, di balkon kamarnya dia mulai menghisap nikotin tersebut secara perlahan.Zero sendiri tidak tahu apa yang dia mau, tapi melihat Pamela berada di dalam dekapan lelaki lain membuatnya terbakar api—cemburu.Dia … masih saja merasa takut saat melihat gue. Apakah dulu gue sebegitu mengerikan sampai dia bertingkah gue ini layaknya monster?Tiba-tiba sebuah tangan merebut rokok dan membuangnya begitu saja, Zero hanya melirik tajam ke arah adiknya yang lancang itu.“Sudah gue duga, masa ini akan terjadi juga,” ucap Vicenzo mulai serius.“Maksud Lo?”“Pamela … Lo sampai merokok karena dia kan? Mommy sangat cemas padamu, dia nyuruh gue antar Lo ke psikolog,” timpal Vicenzo.“Kalian jangan berlebihan, gue baik-baik saja,” jawab Zero dingin.“Gue tahu Lo bakal nolak, karena gue rasa yang bisa menjadi obat ya sumbernya sendiri,” balas Vicenzo terkekeh.“Nggak usah sok tahu,
Last Updated : 2024-08-19 Read more