Pukul tiga sore seperti yang kujanjikan, aku sudah berada di sebuah gedung berlantai tiga yang belum rampung pembangunannya.Kuhubungi salah satu orang yang pernah kukenal sebagai preman pasar, dan meminta pria itu untuk menggertak pelakor dalam rumah tanggaku. Awalnya pria sangar itu tidak mau, tapi dengan bayaran yang cukup besar akhirnya, dia setuju."Tapi kalo ada apa apa, gue gak mau terlibat ya," ucapnya yang mengacu pada polisi."Iya, lakukan saja dengan aman, agar semuanya tidak perlu ketahuan," balasku sambil mengangsurkan amplop coklat lalu memberikan itu padanya."Kalau aku tertangkap, kau akan kuseret juga," ujarnya."Abang tak perlu memperkosa wanita itu, cukup beri pelajaran saja!""Baiklah, aku akan menyamar, mengenakan pakaian dan gaya mirip suamimu sementara kau datang saja lebih dulu," balasnya sambil tersenyum jahat."Siap, aku akan di sana untuk merekamnya!"Aku berencana menggunakan video skandal traumatis itu untuk membuat wanita itu takut, dan cemas sepanjang
Read more