All Chapters of Bittersweet Revenge: Chapter 81 - Chapter 86

86 Chapters

BR ~ 81

“Kamu bodoh, atau apa?”April mendesah dan memunggungi Wahyu yang baru memasuki kamar dan langsung melempar protesnya. Entah tidur di mana pria itu semalam, karena Wahyu tidak ada di sampingnya, dari April menutup mata hingga terbangun di pagi hari.“Aku masih harus istirahat.” April menarik selimut dan menutup seluruh tubuhnya. Yang ingin ia dapatkan saat ini hanyalah ketenangan dan beristirahat memulihkan kesehatannya. Karena itulah, sejak semalam April menonaktifkan ponselnya, karena tidak ingin lagi menerima panggilan dari reporter yang ingin wawancara dengannya.“Kamu sudah lihat berita dari, ha!” Wahyu menarik selimut yang digunakan April dan melemparnya dengan asal.April membuka mata dan melihat Wahyu sudah berdiri menjulang tinggi di hadapannya.“Memangnya ada yang salah?” tanya April bangkit perlahan lalu menghela panjang sambil memijat kepalanya. “Apa ada yang merugikan kita? Nggak ada, kan?”“Masalah receh seperti ini nggak seharusnya naik ke media.”“Receh katamu!” April
Read more

BR ~ 82

“Akhirnya, Papa muncul di kantor.” Sabda memasuki ruangan Budiman, begitu mendapat kabar pria itu berada di ruangan.“Papa sibuk, banyak kerjaan.”“Termasuk sibuk mengurusi hasil tes DNA?” Sabda duduk perlahan di hadapan Budiman.“Termasuk itu,” jawab Budiman tanpa ragu sembari membuka laci meja kerjanya dan mencari sesuatu. “Dan Papa yakin, Anggun ada di balik semua ini.”“Om Regan yang ada di balik semua ini.”Budiman menutup lacinya dengan keras, lalu menatap Sabda dengan wajah serius. “Andai Papa dan om Darwin tahu Regan yang mengusir Anggun 15 tahun yang lalu, kami nggak akan pernah mau bantu dia.”“Tapi itu sudah terjadi,” ujar Sabda dengan mengangkat kedua bahu. “Papa dan om Darwin sudah menolong ular itu. Dan, apa yang didapat sekarang? Kalian bertiga pasti akan terjerat kasus hukum dan terimalah itu, Pa.”“Kamu mau Papamu—”“Ya,” sela Sabda dengan suara tegas. “Coba bayangkan kalau aku yang ada di posisi Anggun. Diusir dari rumah dan sendirian di tempat asing? Anggun masih 12
Read more

BR ~ 83

“Kita bisa bayar orang dan—”“Sudah terlambat.” Budiman memotong ucapan Regan sambil mengembuskan napas berat. Ia menyodorkan ponsel pada pria itu dan meminta Regan melihatnya. “Kita bisa cegah berita itu naik di media, tapi kita nggak bisa hentikan rumor yang ada media sosial.”“Media sosial?” Darwin mengernyit. Menyambar ponsel Budiman, sebelum Regan meraihnya. Melihat bagaimana narasi yang muncul dalam video di sebuah platform, lalu menggeleng dengan senyum yang tidak bisa dimengerti. “Hashtag, tes DNA Anggun Kalingga.”“Ha?” Dahi Regan mengerut begitu dalam mendengar ucapan Darwin. “Siapa yang ... ck! Buzzer! Anggun pasti bayar buzzer.”“Kita nggak berpikir sampai di sana.” Budiman kembali membuang napas berat.“Kita bisa cari orang IT dan meredam semuanya.”“Ini media sosial.” Darwin meletakkan ponsel Budiman di hadapan Regan. “Bukan website yang bisa kita hack. Kecuali, kita langsung hubungi orang platform dan block—”“Mati satu, tumbuh seribu,” putus Budiman mulai bisa membaca
Read more

BR ~ 84

“Sayang! Bangun!” Sabda membuka gorden dengan gerakan cepat. Cahaya matahari yang telah menampakkan biasnya langsung menyapa hangat dan terlihat begitu indah. “Kamu sudah ngelewati sunrise pagi ini.”“Hmm.” Anggun menggumam. Merasa bias matahari mulai menyilaukan, ia menarik selimut hingga menutup kepala.“Sudah siang ini.” Sabda menghempas tubuh di samping Anggun.“Capek!”Sabda tergelak. Memeluk erat tubuh Anggun yang masih terbungkus selimut dengan gemas. Namun, hal itu tidak berlangsung lama ketika ponsel sang istri berdering begitu keras. Detik selanjutnya, tubuh Sabda tersingkir karena Anggun mendorongnya menjauh.“Jam tujuh.” Anggun membuka selimutnya hingga sebatas dada, lalu bangkit sembari menjepitnya dengan kedua tangan. Melihat sekeliling kamar, tetapi tidak menemukan tasnya ada di sana. Anggun segera meraih ponselnya di nakas, lalu mematikan alarmnya. “Tasku di mana, ya?”“Di luar.”“Koper?” tanya Anggun lagi, sambil mengumpulkan nyawanya.“Juga masih di luar.”Anggun berd
Read more

BR ~ 85

“Ke mana mama?” tanya April menghampiri Regan di ruang kerjanya. “Aku kira lagi di sini sama Papa.”“Mamamu sakit kepala,” jawab Regan segera berdiri menyambut putrinya dan membawa April duduk di sofa. “Kenapa kamu ke sini? Harusnya istirahat di rumah dan nggak usah ke mana-mana dulu.”“Aku nggak papa.” April menggenggam erat jemari Regan dengan khawatir. “Mas Wahyu bilang, Papa bisa di penjara karena kasus tes DNA Anggun 15 tahun lalu. Sebenarnya, apa yang terjadi, Pa?”Regan membalas genggaman tangan putrinya tidak kalah erat, untuk menguatkan dirinya sendiri. “Om Alfian meninggal, Anggun menghilang, dan perusahaan goyang karena pemegang saham utama meninggalkan banyak proyek yang masih separuh jalan. Mereka saling melempar tanggung jawab, sekaligus ada yang ingin mengambil alih dengan cara licik.”Regan menarik napas lebih dulu, sebelum kembali melanjutkan ceritanya. “Kalau masalah hak waris nggak cepat diselesaikan, perusahaan bisa jadi tambah carut marut. Karena itulah, kita lakuk
Read more

BR ~ 86

“Akhirnya, kamu nelpon balik,” ucap Wahyu di ujung telepon.“Sorry,” ujar Sabda menahan kekehannya ketika menelepon Wahyu. “Aku sibuk, jadi nggak bisa angkat telpon. Ada apa?”Wahyu mengumpat detik itu juga, tetapi tidak menjelaskan alasannya pada Sabda. “Papaku sama papamu sudah sepakat untuk mengaku masalah tes DNA supaya semua ini cepat selesai.”“Akhirnya ...” Sabda menatap Anggun yang baru keluar kamar mandi dan sudah memakai piyama. Ia bergeser ke tepi tempat tidur, lalu menendang kecil pil KB yang sempat dijatuhkannya agar masuk ke kolong ranjang. Anggun sepertinya tidak melihat benda itu ketika memasuki kamar, karena langsung berlari ke kamar mandi. “Jadi, bagaimana proses hukumnya?”“Nggak akan ada proses hukum, selama laporan belum dibuat,” ucap Wahyu datar. “Jadi, aku mau bicara sama Anggun besok pagi di lobi apartemenmu. Jam enam, aku tunggu di bawah karena ada yang harus aku pastikan. Sampaikan ke dia jangan menghindar, karena semua ini aku lakukan untuk keluarga kita.”“
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status