Share

BR ~ 86

“Akhirnya, kamu nelpon balik,” ucap Wahyu di ujung telepon.

“Sorry,” ujar Sabda menahan kekehannya ketika menelepon Wahyu. “Aku sibuk, jadi nggak bisa angkat telpon. Ada apa?”

Wahyu mengumpat detik itu juga, tetapi tidak menjelaskan alasannya pada Sabda. “Papaku sama papamu sudah sepakat untuk mengaku masalah tes DNA supaya semua ini cepat selesai.”

“Akhirnya ...” Sabda menatap Anggun yang baru keluar kamar mandi dan sudah memakai piyama. Ia bergeser ke tepi tempat tidur, lalu menendang kecil pil KB yang sempat dijatuhkannya agar masuk ke kolong ranjang. Anggun sepertinya tidak melihat benda itu ketika memasuki kamar, karena langsung berlari ke kamar mandi. “Jadi, bagaimana proses hukumnya?”

“Nggak akan ada proses hukum, selama laporan belum dibuat,” ucap Wahyu datar. “Jadi, aku mau bicara sama Anggun besok pagi di lobi apartemenmu. Jam enam, aku tunggu di bawah karena ada yang harus aku pastikan. Sampaikan ke dia jangan menghindar, karena semua ini aku lakukan untuk keluarga kita.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
purie ekao
anggun tetap sendirian...
goodnovel comment avatar
Riana
istirahat dulu Anggun... ambil nafas sambil menata langkah, nikmati masa" bulan madumu dulu #pelukeratAnggun
goodnovel comment avatar
Iin Noer endah
yg perang jd nya wahyu vs anggun ....???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status