Saat jarinya nyaris menyentuh layar, sebuah panggilan masuk atas nama Hakeem Shadeeq, sang ayah, tampak menggantikan nama Agnia.Pria itu terdiam sebentar, memikirkan alasan apa yang mendorong ayahnya menghubunginya sebelum ia menerima panggilan tersebut. "Ya, Ayah.""Kau kenal dengan Shania?" Tanpa basa basi pria baya di seberang sana langsung bertanya.Dahi Nibras mengernyit. "Shania? Maksud Ayah, Shania Tasrif?""Ya. Putri dari Budi Tasrif, menteri ESDM sekaligus penguasa tambang nikel di Kalimantan itu. Masih ingat?"Menebak-nebak kemana arah pembicaraan ini, Nibras menjawab 'ingat' dengan singkat."Nanti akan ada makan malam bersama dengan keluarga mereka. Bersiap dan datanglah ke Citilites, jam tujuh malam."Baru hendak membuka mulut untuk menjawab, panggilan itu diputus begitu saja. Helaan napas spontan terlolos dari bibir Nibras seiring ia menyandarkan siku ke jendela, lalu memijit pelipisnya.Meski pria itu tahu hubungannya dengan sang ayah memang tidak dekat, tetap saja mela
Terakhir Diperbarui : 2024-07-02 Baca selengkapnya