Share

BAB 18

Pertanyaan Agnia cukup menggelitik Nibras. "Kenapa? Kau cemburu?"

Agnia mendecih. "Tidak. Jika dia memang kekasihmu, seharusnya kau malu dengan segala sikapmu padaku itu!"

Alis tebal Nibras terangkat. "Sikapku? Yang mana?"

"Semuanya!" Agnia sudah mengerutkan bibirnya hingga nampak menggemaskan. Perhatian Nibras seketika turun pada bibir sedikit pucat itu.

‘Astaga, Nibras! Kau sedang menyetir!’ rutuknya dalam hati lalu kembali fokus pada jalanan.

“Aku tak paham dengan maksudmu,” ucap Nibras pelan.

Agnia terlihat telah bersedekap. “Apa kau mengikutiku ke Citilites?” tanyanya tanpa basa basi membuat manik hitam Nibras membelalak di balik kacamatanya.

Spontan pria itu terbahak sangat keras hingga membuat Agnia terlonjak kaget.

“A-apanya yang lucu? Aku ‘kan hanya bertanya!” Wajah Agnia yang sedikit memerah itu semakin merengut.

“Kau pikir aku mengikutimu?” Nibras melirik sekilas dengan satu alis sudah terangkat.

“Kenapa tidak? Kau bahkan tiba-tiba saja datang ke rumahku!” sahut Agnia masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status