Share

BAB 24

Nibras memandang layar ponselnya dengan ekspresi gelisah. Pesan-pesan singkat yang ia kirimkan kepada Agnia tak pernah dibalas. Hatinya terasa berat, terjebak dalam hampa tanpa kabar dari wanita yang ia akhir-akhir menguras perhatian pun emosinya.

Kepalanya semakin terasa penat karena melewati akhir minggu yang tak tenang. Ingatannya segera melompat pada insiden yang membuat hubungannya dan Agnia semakin merenggang dan tegang.

Setelah melontarkan kalimat yang sepertinya begitu menyakitkan mantan istrinya, mereka kembali berselisih kali ini lebih sengit dari sebelumnya hingga berakhir Agnia mengusir dirinya.

Melupakan niatnya untuk minta maaf, Nibras malah melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya membuat pria itu kembali menyesal.

Pagi itu, di kantornya yang sepi, Nibras duduk di meja kerjanya dengan tumpukan dokumen yang seharusnya menjadi fokusnya, tetapi pikirannya terus melayang pada Agnia.

“Hah, sial.” Terkekeh masam, pria itu memutar kursinya ke arah jendela lebar yang a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status