Share

BAB 19

Nibras tergugu setelah mendengar kalimat itu keluar dari Agnia seiring sang mantan istri keluar dan sedikit membanting pintu mobil.

Tidak. Bukan ini yang Nibras inginkan…

“Sial.” Nibras mendesis sembari memukul kemudi mobil pelan. Helaan napas kesal terlolos begitu saja sembari ia melepas kacamata.

Menyandarkan kepala ke kursi dan memejamkan mata, ia memijit pucuk hidungnya seraya merenungi sikapnya yang sepertinya memang terlalu berlebihan.

Nibras benar-benar tak dapat menahan diri untuk tidak bersikap seperti tadi terhadap Agnia. Perasaan yang ada dalam dirinya itu terlalu besar dan mendorongnya untuk berbuat sesuka hatinya.

Saat berusaha untuk menenangkan diri, suara getaran terdengar samar membuat Nibras perlahan membuka kelopak matanya. Pandangannya mencari-cari keberadaan benda tersebut.

Cahaya berpendar dari lantai kursi penumpang sebelahnya, menarik atensi Nibras. Pria itu segera melepas sabuk pengaman dan melongok. Dahinya berkerut saat melihat sebuah ponsel dengan pangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status