All Chapters of Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya: Chapter 191 - Chapter 200

229 Chapters

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH SATU

"Masuklah."Hampir tengah malam, ketika Sandy membawa Sita pulang ke rumahnya sendiri. Meski tinggal menyeberang jalan, nyatanya mereka perlu dikawal empat anggota sekuriti dari rumah Rafael.Untungnya kerumunan pemburu berita sudah menghilang, hingga keadaan sudah kembali aman. Sita tampak ragu ketika Sandy menggandeng tangannya memasuki pintu ganda besar hunian milik Sandy, ah salah, rumah mereka.Sita sesaat takjub dengan isi rumah Sandy yang juga mewah, setara dengan kediaman Rafael. Ruang tamu luas dengan sofa empuk, terlihat mahal. Pun dengan tirai yang menjuntai menutupi jendela yang tingginya menjangkau dua lantai. Dindingnya dicat hijau tosca, dengan lampu kristal besar tergantung di langit-langit ruang tamu. Sandy menuntun Sita menuju lift, alih-alih melewati tangga bercat hitam putih dengan aksen emas pada railingnya.Sita memang kesulitan bergerak. Perempuan itu memang belum berganti baju sejak akad nikah mereka tadi. Entah kenapa, apa dia suka dengan kebaya pengantinnya
Read more

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH DUA

"Hei! Aku masih hidup lagi!" Semua orang terperanjat melihat tubuh tengkurap di atas sofa itu perlahan bangun. Lebih terkejut lagi ketika sosok yang diteriakkan sebagai mayat oleh ART Rafael itu ternyata Rionald. Bukannya pria itu sedang bersama Dewi, kenapa sekarang ada di sini."Eh, tua bangka bau tanah, ngapain kamu di sini. Mana tampilan kayak gembel begini?"Kalimat se-sarkas itu cuma Paramita yang berani mengucapkan pada sang kakak."Kayaknya iya, aku sebentar lagi bau tanah. Mati saja aku," ucap Rionald asal.Semua orang yang setengah dilanda kantuk membelalakkan mata. Bagaimana bisa Rionald yang terkenal tegas, berkharisma kini tampak menyedihkan dan putus asa.Tampilan kumal dengan wajah mulai ditumbuhi bakal kumis. Rionald jauh dari kebiasaannya sehari-hari, yang klimis dan paripurna. "Kalau kau patah hati, pulang sana! Jangan ke sini!" cetus Arya galak. Pria itu masih mengenakan piyama, sama seperti yang lain. Bedanya, masih ada busa cukur yang tersisa di wajah. Ayah Raf
Read more

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH TIGA

Seminggu setelah acara akad nikah Sandy, Rafael terpaksa membuka diri pada publik. Satu konferensi pers dia lakukan. Setelah kemarin dia juga disidang pak RT tempat tinggal Nadine. Tidak ada yang serius, pria itu hanya minta konfirmasi soal siapa Rafael sebenarnya. Dan Rafael sudah menjawab sekaligus minta maaf atas kekacauan yang ia timbulkan.Pak RT memang tidak menyalahkannya, hanya terkejut ketika warganya melapor kalau ada jutawan yang tinggal di lingkungan mereka. Dia juga tidak masalah dengan kehadiran Rafael toh pria itu tidak pernah menimbulkan perkara di kawasan tempat tinggal mereka.Kini, setelah publik tahu, makin heboh pemberitaan yang tersiar di luar. Semua kepo dengan sosok Rafael dan istrinya. Pria itu dengan lantang mengaku sudah menikah setahun yang lalu. Tanpa menyebut nama, tapi agaknya para pemburu berita sudah tahu soal siapa istri Rafael.Situasi berbalik saat ini. Jika kemarin bisik-bisik terdengar untuk menggunjing Nadine. Sekarang mereka tetap berbisik tapi
Read more

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH EMPAT

"Ada apa?"Rena terperanjat mendengar seseorang bertanya sangat dekat dengannya. Lebih kaget lagi ketika tahu siapa yang bertanya padanya. Rena sesaat memindai tampilan perempuan yang berdiri di depannya. Rena seketika diserang syok, pakaian yang dikenakan oleh si korban tadi sama persis dengan yang di pakai si wanita."Nad, sorry. Tapi orang tadi penampilan persis kamu." Rena bergidik ngeri melihat bagaimana keadaan si korban tadi."Memangnya orang itu kenapa? Kamu kenal?""Disiram air keras. Lukanya parah, wajahnya melepuh. Bahkan ada yang bilang tadi mungkin saja orang itu buta."Nadine seketika menutup mulut. Cukup ngeri dengan gambaran yang Rena ceritakan. Istri Rafael tadinya ingin pulang awal, tapi Rafael memintanya mengecek sesuatu, terpaksalah dia tinggal beberapa saat lagi.Mungkin saja, jika Nadine keluar awal, Eva sukses melukainya. Kalau Nadine baik-baik saja, lalu siapa korban yang sudah Eva ciderai?Rena dan Nadine masih berdiri di luar gerbang. Rena terlihat canggung,
Read more

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH LIMA

Malam telah mencapai puncaknya, ketika Nadine tergoda untuk membuka mata, sebab haus yang mendadak menyerang. Perempuan itu seketika menyadari kalau Rafael tidak ada di sisi. Sayup-sayup dia mendengar suara sang suami dari arah balkon, seperti sedang bicara melalui telepon."Saya belum bisa datang. Sampaikan saja pada Delia kalau pekerjaanku masih banyak, tidak bisa ditinggal."Delia? Siapa Delia? Nadine balik memejamkan mata kala pintu balkon terdengar ditutup dengan Rafael perlahan ikut naik ke atas ranjang. Pria itu baru akan mendekap tubuh sang istri ketika Nadine tiba-tiba bangun."Kenapa?" Rafael kembali ikut bangun."Haus," sahut Nadine, berjalan ke ruangan lain di mana ada kulkas mini dan dispenser di sana.Tak berapa lama, Nadine kembali dengan cepat melanjutkan tidur. Pura-pura abai pada Rafael langsung mematikan ponsel begitu Nadine mendekat.Pria itu juga segera memeluk sang istri yang tidur memunggunginya. "Kali ini kebohongan apa lagi yang kau ciptakan."Haruskah Nadine
Read more

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH ENAM

Banyak ujian yang harus dilalui oleh sebuah biduk rumah tangga. Banyak ragam, macam dan bentuk. Semua bertujuan sama, menguji penumpangnnya, sanggup bertahan atau tidak. Dalam setahun pernikahan Rafael dan Nadine, banyak rintangan sudah mereka hadapi, bahkan sejak proses pernikahan keduanya dimulai. Kali ini cobaan itu datang lagi, setelah mereka berhasil melaluinya beberapa waktu lalu. Rafael berjalan mondar mandir di satu kamar yang berada di lantai dua. Bukan kamar yang dia masuki bersama Rey tapi kamar lain. Tangan Rafael terkepal kuat, berusaha menahan emosi yang hampir meledak tidak terkendali. Di belakangnya, tepat di atas ranjang terbaring Nadine yang tidak sadarkan diri. Hampir lima belas menit wanita itu belum juga menemukan kesadarannya. Pesta masih berlangsung di lantai bawah, juga kebun samping rumah Sandy. Namun pria itu tidak berminat kembali ke sana. Kejadian beberapa menit lalu membuat Rafael dipenuhi amarah. Bagaimana dia tidak marah, saat membuka paksa kamar
Read more

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH TUJUH

Nadine dipapah masuk ke Blue Paradise oleh Rion dan Reva. Jas Rion sudah tersampir di pundak sang ipar. Begitu sampai di Blue Paradise, perempuan itu melihat bagaimana Dewi memarahi sang putra tanpa ampun. Sementara Mega tampak diam tanpa suara berdiri di belakang Paramita dan Arya.Melihat perwujudan David, Nadine lekas mengayun langkah, melepaskan diri dari rangkulan tangan Reva yang menaungi bahunya. Sebuah tamparan mendarat di pipi David, menambah deret lebam di paras rupawan putra Dewi.Semua orang terkejut. Terlebih setelah itu, Nadine kembali menyerang David membabi buta. Hingga Rion perlu mencekalnya."Brengsek! Bajingan! Gila! Belum puas kau menghancurkan aku! Lepas!" Jerit Nadine lantang. Perempuan itu meronta, berusaha keras melepaskan diri dari Rion.David tersenyum miring melihat bagaimana Nadine meraung sembari menangis."Aku cuma mau mengambil apa yang jadi milikku.""Kau jangan sinting, Dave. Jika dari awal kau menginginkan Nadine, kau tidak akan melakukan hal memaluka
Read more

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH DELAPAN

Seminggu sejak petaka yang terjadi di pesta pernikahan Sandy dan Sita. Nadine kembali ke rumah orang tuanya. Sejak saat itu, Rafael sama sekali tidak menghubungi Nadine. Keterlaluan? Sebut saja begitu.Pria itu juga tidak masuk kerja selama itu. Segala urusan pekerjaan kembali dihandle oleh Rion dan Sandy. Yang berbeda kali ini, nama Nadine naik menggantikan peran sang suami.Selama itu pula, seluruh keputusan berada di tangan Nadine. Karena belakangan Nadine selalu mengikuti semua kegiatan Rafael, dia tahu jelas bagaimana rencana pria itu mengenai sejumlah klien. Juga gagasan sang suami terkait kebijakan baru perusahaan.Nadine awalnya menolak keras ketika dirinya diminta naik menggantikan Rafael."Kenapa juga harus aku. Dia dulu kabur enam tahun tapi kalian masih bisa jadi perpanjangan tangannya. Gak! Gak mau aku, salah ambil keputusan bisa runtuh ini perusahaan."Rion dan Sandy mengulum senyum. Meski Nadine adalah istri dadakan Rafael, tapi wanita itu cocok dengan istilah pasangan
Read more

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH SEMBILAN

Nadine menderita demam tinggi keesokan hari setelah Rafael mengunjunginya. Tiga puluh sembilan derajat membuat Reva langsung membawanya ke rumah sakit. Di sana demamnya merambat mendekati empat puluh derajat."Panggil dia pulang!".Reva berdesis penuh ancaman pada Rion, sang suami."Tidak bisa. Kau lihat ponselnya masih tidak aktif," Rion menunjukkan benda pipih di tangannya. Perempuan itu menghentak lantai kesal. Dia sungguh tidak habis pikir bagaimana sang kakak bisa mengabaikan istrinya begitu saja.Beberapa dokter masih memeriksa Nadine. Mereka heran, tidak ada indikasi infeksi ataupun serangan virus apapun tapi suhu tubuh Nadine terus merangkak naik.Keadaan berlangsung lebih dari enam jam. Semua orang tentu cemas mendengarnya. Mereka banyak menunggu di depan ruang rawat Nadine. Ada keluarga Hermawan, Paramita dan juga Arya. Entah kenapa belakangan pria itu jadi perhatian pada menantunya."Obat demam tidak bisa menurunkan suhu badannya."Heni bergumam, mengutip kalimat terakhir R
Read more

BAB DUA RATUS

Kembali ke ibu kota, jeritan lirih terdengar ketika cangkir yang Nadine pegang meluncur jatuh dari pegangannya. Hati perempuan itu mendadak diserang cemas tanpa tahu sebabnya. Semalam, setelah membuat semua orang khawatir, pagi tadi panas Nadine dengan ajaib berangsur turun. Wanita itu entah dari mana mendapat obat. Sebab Reva sudah mengatakan kalau obat yang mereka berikan tidak direspon oleh tubuh Nadine. Tanpa seorang pun tahu, Hermawan diam-diam menyelinap masuk ke kamar sang putri lewat tengah malam.Menempelkan benda pipih miliknya ke telinga Nadine. Dia tidak tahu apa itu akan berhasil, tapi yang jelas, Hermawan tahu kalau Nadine jatuh sakit karena merindukan Rafael. Lelaki itu tersenyum saat samar-samar mendengar apa yang terputar dari ponsel miliknya.Hermawan tidak salah menerima pinangan Rafael kala itu. Pria tersebut sempat membuat Hermawan kecewa, sampai semalam Rafael kembali menunjukkan keseriusannya untuk memperbaiki sikapnya. Dan pagi ini, suhu tubuh Nadine perlahan
Read more
PREV
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status