Share

BAB SERATUS SEMBILAN PULUH LIMA

Malam telah mencapai puncaknya, ketika Nadine tergoda untuk membuka mata, sebab haus yang mendadak menyerang. Perempuan itu seketika menyadari kalau Rafael tidak ada di sisi. Sayup-sayup dia mendengar suara sang suami dari arah balkon, seperti sedang bicara melalui telepon.

"Saya belum bisa datang. Sampaikan saja pada Delia kalau pekerjaanku masih banyak, tidak bisa ditinggal."

Delia? Siapa Delia? Nadine balik memejamkan mata kala pintu balkon terdengar ditutup dengan Rafael perlahan ikut naik ke atas ranjang. Pria itu baru akan mendekap tubuh sang istri ketika Nadine tiba-tiba bangun.

"Kenapa?" Rafael kembali ikut bangun.

"Haus," sahut Nadine, berjalan ke ruangan lain di mana ada kulkas mini dan dispenser di sana.

Tak berapa lama, Nadine kembali dengan cepat melanjutkan tidur. Pura-pura abai pada Rafael langsung mematikan ponsel begitu Nadine mendekat.

Pria itu juga segera memeluk sang istri yang tidur memunggunginya.

"Kali ini kebohongan apa lagi yang kau ciptakan."

Haruskah Nadine
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aida Rosalie
matiin aj dah eva sm david... kelamaan bikin ulah teruus
goodnovel comment avatar
Zaiza
Knapa lagi David ane?? Selalu beulah!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status