Share

BAB DUA RATUS

Kembali ke ibu kota, jeritan lirih terdengar ketika cangkir yang Nadine pegang meluncur jatuh dari pegangannya. Hati perempuan itu mendadak diserang cemas tanpa tahu sebabnya. Semalam, setelah membuat semua orang khawatir, pagi tadi panas Nadine dengan ajaib berangsur turun.

Wanita itu entah dari mana mendapat obat. Sebab Reva sudah mengatakan kalau obat yang mereka berikan tidak direspon oleh tubuh Nadine. Tanpa seorang pun tahu, Hermawan diam-diam menyelinap masuk ke kamar sang putri lewat tengah malam.

Menempelkan benda pipih miliknya ke telinga Nadine. Dia tidak tahu apa itu akan berhasil, tapi yang jelas, Hermawan tahu kalau Nadine jatuh sakit karena merindukan Rafael. Lelaki itu tersenyum saat samar-samar mendengar apa yang terputar dari ponsel miliknya.

Hermawan tidak salah menerima pinangan Rafael kala itu. Pria tersebut sempat membuat Hermawan kecewa, sampai semalam Rafael kembali menunjukkan keseriusannya untuk memperbaiki sikapnya.

Dan pagi ini, suhu tubuh Nadine perlahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status