Share

BAB 202 HABISLAH AKU

"Terima kasih."

Ucap Nadine seraya mengulas senyum. Perempuan itu memeluk seikat bunga lili berwarna putih. Tidak tahu kenapa, dia justru ingin pergi ke tempat ini. Satu tempat yang tak lazim dikunjungi oleh orang yang sedang galau macam dirinya.

Langkah Nadine terasa ringan, hingga dia mencapai tujuannya. "Selamat sore, Kak." Nadine tertegun melihat seikat lili putih sudah lebih dulu berada di atas makam Ravelio. Perempuan itu berpikir kalau Arya baru saja dari sana. Sebab hanya pria itu yang tahu Lio suka lili putih.

Nadine khusyuk berdoa untuk kakak iparnya. Saking khidmatnya dia bermunajat, sampai tidak sadar kalau ada orang yang duduk di sampingnya. Hingga suara dari orang yang paling dia rindu membuat Nadine menoleh.

"Galau kok larinya ke kuburan."

Detik setelahnya, Nadine mendorong lelaki yang sudah membuat dunianya jungkir balik setengah bulan ini. "Ngapain pulang? Pergi sana!"

Nadine berjalan meninggalkan Rafael yang segera mengekorinya, macam anak ayam ngintilin induknya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status