"Den, maafin mbok, sudah satu minggu lebih Non Nisa nggak pulang, katanya mau menenangkan diri, mbok juga nggak tau kemana Non Nisa, mbok juga khawatir banget Den," Ponsel Damar terjatuh, lelaki ini terduduk di kursi tunggu Rumah Sakit. Bagus yang memang ingin menghampiri Damar memungut ponsel Damar. "Ada apa?" tanya Bagus. "Bagaimana kondisi Kirana?" tanya Bagus lagi.Damar tak menjawab, dia meremas kuat rambutnya. Lalu mendongak menatap Bagus. "Nisa sudah satu minggu lebih nggak pulang, kemana dia?" tanya Damar pada teman baiknya ini. Bagus menggeleng, "Mana gue tau, dia bini, elo," monolog Bagus. "Aku bantu cari." Bagus menepuk pundak Damar. "Tenangin dirimu,"Damar berlalu pergi meninggalkan Bagus menuju ruang perawatan Chandra, di gedung sebelah. Begitu Damar masuk Fina terlihat sedang mengeluarkan beberapa barang dari dalam paper bag."Damar, kamu sudah pulang hanymonnya?" tanya Fina ceria. Damar mengernyit, tetapi enggan meminta penjelasan pada Fina, gegas dia menemui Chan
Last Updated : 2024-09-04 Read more