Share

Bab 114

Sari mondar mandir di depan pintu Nisa. Dia tak ada keberanian menolong Nisa, apalagi diketahui dari perdebatan tiga orang tadi bahwa lelaki yang baru datang adalah suami Nisa, majikannya.

"Lalu siapa pak Emran, perhatian banget sama Non Nisa." Pikir Sari. "Ah orang kaya, pergaulan begini udah biasa. Emang orang kampung, bisa langsung satu dunia tau semua, kalo udah punya suami terus deket sama lelaki lain. Monolog Sari. Dia gegas ke dapur menyiapkan makan malam untuk nonanya.

Nisa mengendus bangun, dia mengangkat tangan Damar perlahan, berusaha turun dari ranjang tanpa mengganggu Damar, kakinya sudah menyentuh lantai, tetapi belum juga mengangkat badan, tangan besar Damar sudah menarik lagi tubuh Nisa dalam dekapannya.

Lagi Damar merasa sakit melihat punggung polos Nisa, bayangannya berkelana Emran menggerayangi punggung indah ini.

"Mas, Nisa mau mandi," kali ini wanita cantik ini tak memberontak seperti tadi.

"Sekali lagi, Nis. Mas maafin kamu, jangan pernah lagi lakukan ya Nis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
novianti rosnalia
Damar ini psyco. dan narsis merasa diri paling benar. bagi dia tragedi yg dia alami bukan karena karma tp salah orang. kaya ya orang kaya gini bagus ya di matiin aja ...
goodnovel comment avatar
Nurin Kafisah Tonkyy
huufff hadehhh damar tipe kasarrrr...
goodnovel comment avatar
Nasrul Nasrul
selalu setia nunggu lanjutanny,smgt updatenya kaks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status