Zola mengangguk pelan dan berkata, “Aku mengerti. Hanya saja dia terlalu banyak membantuku, makanya aku nggak bisa begitu saja mendefinisikannya seperti itu.”Dia menghela napas dan berkata lagi, “Sudahlah, jangan dibahas. Mungkin dia berniat baik, tapi ucapannya saja terlalu terus terang.”Jeni sedikit cemberut dan berkata, “Kalau benaran berniat baik, seharusnya dia mendukung keputusanmu.”Zola tidak menanggapi lagi dan suasana pun hening untuk sejenak. Dalam urusan-urusannya, terutama yang berkaitan dengan Boris, kata-kata Mahendra memang terasa terlalu langsung dan kurang lembut. Namun, setelah insiden ini terjadi, Mahendra telah berulang kali menemuinya dan menawarkan untuk menggantikannya sebagai arsitek untuk menanggung segala konsekuensinya.Mengingat hal itu, hati Zola menjadi sedikit tersentuh dan juga menceritakannya pada Jeni.“Aku nggak tahu bagaimana sikapnya pada orang lain, tapi dia sangat baik denganku.”Kening Jeni berkerut dan berkata, “Zola, di antara kamu dan dia,
Read more