Share

Bab 514

Makin Zola memikirkannya, haitnya mulai timbul berbagai pikiran yang tidak terduga. Namun, dia segera menepisnya Ketika pemikiran tersebut terbit.

Tidak mungkin, tidak mungkin akan seperti itu. Mahendra tidak akan mengajukan diri menjadi arsitek untuk menggantikannya hanya demi membuat Morrison Group mengakui insiden ini. Pasti dia yang terlalu banyak berpikir.

Zola menggelengkan kepalanya dengan wajah yang semakin keruh. Jeni mengulurkan tangannya dan mengayunkannya di depan wajah Zola sambal bertanya, “Apa yang kamu pikirkan?”

Zola tersadan dan matanya langsung bertemu dengan mata Jeni. Dia menggeleng dan tidak berbicara. Hanya saja, dalam hatinya terlintas sebuah kalimat yang pernah dia dengar.

“Kalau seseorang sudah mulai curiga dengan orang lain, maka rasa lagu itu akan terus berlanjut tanpa henti.”

Perasaan Zola menjadi makin muram dan wajahnya menunjukkan sedikit kekhawatiran. Jeni melihat hal itu dan memutuskan untuk tidak mengatakan apa pun lagi agar tidak menambah beban pikir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status