Share

Bab 518

Terdengar suara seorang lelaki yang tertawa ringan. Zola dan Hartono secara refleks menoleh ke belakang. Lelaki bertubuh jangkung itu berjalan perlahan ke arah mereka. Wajah tampannya membuat jantung Zola berdegup cepat tanpa sadar.

Meskipun telah banyak hal terjadi, dia masih saja gugup di dekatnya. Zola tahu dengan jelas bahwa dirinya masih mencintainya. Namun, apakah cinta satu pihak bisa bertahan lama?

Sebelum Zola sempat memikirkan jawabannya, suara Kakek pun terdengar, “Apa? Aku nggak boleh bicara lebih lama dengan Zola?”

"Kurasa nggak boleh, sudah cukup larut. Kami harus segera pulang," jawab Boris, sambil melirik jam di tangannya dan berjalan mendekat ke arah Zola. Dengan santai, dia meletakkan tangannya di pinggangnya. Gerakannya tampak begitu alami seolah-olah dia sudah sering melakukannya. Zola terkejut sejenak, tetapi dia tetap berusaha menjaga ketenangannya.

Kakek melihat pemandangan itu dengan senyum tidak terbendung di matanya, dia berkata pada Boris dengan nada yang ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Saibah Pua Luka
biang masalah bakal ketemu selama boris dan zola saling percaya dan tetap saling menguatkan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status