Share

Bab 523

Setelah selesai bicara, Zola langsung berbalik dan pergi.

Ruangan terasa hening sejenak. Perempuan itu menatap Mahendra, dan berkata, “Aku akan menelepon sebentar, dan aku mengerti niat baikmu terkait yang tadi kamu katakan.”

“Baik, pergilah,” jawab Mahendra dengan anggukan pelan. Ekspresinya hampir tidak menunjukkan emosi apa pun.

Begitu Zola beranjak pergi, wajah lelaki itu berubah dingin. Meski sudah berusaha meyakinkannya, Zola tetap tidak bergeming. Dia jadi bertanya-tanya, apakah Boris mengatakan sesuatu pada perempuan itu? Sorot licik dan dingin melintas di mata Mahendra.

Perempuan itu kembali ke ruang kerjanya dan menutup pintu. “Apa yang barusan kamu lakukan?” tanya Zola.

“Lakukan apa?” balas Jeni berpura-pura tidak mengerti.

“Kamu bilang Boris meneleponku?”

“Ya, kalau nggak percaya coba periksa sendiri,” jawabnya datar.

Zola memeriksa riwayat panggilan dan memang ada panggilan dari lelaki itu. Dia menelepon balik, dan bertanya pada Jeni, “Apakah dia bilang ada sesuatu?”

“Ngga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status