Sergio sedikit mengerutkan kening, lalu bertanya, "Wanita seperti apa? Apa kita berdua pernah bertemu dengannya? Kenapa aku nggak pernah dengar kamu bahas soal dia?"Mata Rafael berkilat. Dia tergagap, tidak berani menyebutkan nama wanita itu. "Kamu ... sepertinya nggak kenal sama dia. Intinya aku lagi patah hati dan hatiku sakit. Aku nggak akan pulang kalau belum mabuk."Sergio terdiam cukup lama, lalu bertanya, "Selama ini kamu terus gonta-ganti pasangan, tapi aku belum pernah lihat kamu kayak gini."Vexal mengangguk setuju, "Ya, aku juga belum pernah lihat kamu sampai begini."Setelah itu, Vexal mengeluarkan ponsel dari saku jasnya, lalu mengarahkannya ke Rafael.Rafael menyadari niat Vexal, lalu mendongak sambil bertanya bingung, "Kamu mau apa?"Vexal menjawab, "Foto buat kenang-kenangan. Jarang-jarang kamu sampai begini, jadi harus diabadikan."Sahabat yang baik adalah sahabat yang menyimpan banyak hal buruk tentang sahabatnya, lalu menertawakannya sampai puas.Rafael, "..."Apa V
Read more