Share

Bab 395

Topik pembicaraan yang terjalin di antara ketiganya cukup beragam, tetapi tidak ada yang dibicarakan sampai tuntas dan utuh.

Sergio menggelengkan kepalanya tanpa daya. Melihat Rafael terus menenggak minumannya, dia langsung merebut gelas di tangannya. "Jangan minum lagi. Mana puas minum sendirian."

"Sergio, hatiku sakit!" Rafael bersandar di sofa, menunjukkan ekspresi sedih di wajahnya.

Hati Sergio melunak dan dia bertanya lagi, "Apa yang terjadi sampai membuat seorang Rafael yang selalu optimis jadi seterpuruk ini?"

Kepala Rafael perlahan terkulai ke bawah, jarang-jarang rambutnya tidak ditata rapi. Penampilannya yang seperti ini terlihat kalem, tetapi pada saat yang sama, entah kenapa malah membuatnya terlihat lebih menyedihkan.

Vexal dan Sergio sama-sama menatapnya, menunggu jawabannya dengan sabar.

Siapa pun yang mengenal Rafael dengan baik pasti tahu kalau dia adalah orang yang paling tidak bisa menyembunyikan apa pun.

Jadi, jika mereka ingin mengetahui sesuatu, yang harus mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Endar Wati
Winda atau hazel yg disukai Rafael
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status