Share

Bab 437

Meskipun Hazel memiliki tubuh yang kurus, tubuhnya tetap berisi di beberapa bagian.

Sergio sangat menyukainya.

Hazel menatap tatapan membara yang tersembunyi di bagian bawah mata Sergio, entah bagaimana, pikirannya tiba-tiba teringat kembali saat di mana mereka berada di tempat tidur.

Wajahnya langsung memerah. Dia langsung beranjak, mencoba melarikan diri.

"Om, aku sudah kenyang, mau istirahat dulu!"

Namun saat Hazel berdiri, pergelangan tangannya dipegang oleh Sergio.

Dengan sedikit tarikan, tubuh Hazel jatuh ke belakang. Saat kembali tersadar, dia sudah berada di pangkuan Sergio.

Hazel tersipu malu dan berbisik, "Apa yang kamu lakukan?"

"Menurutmu?"

Sergio mendekat perlahan, menempelkan dahinya ke dahi Hazel. Matanya yang gelap dan teduh menyembunyikan api yang membara.

Bulu mata Hazel yang panjang dan lentik berkedip beberapa kali dan menatapnya dengan memelas. "Aku nggak tahu."

Sergio menempelkan bibirnya ke bibir Hazel, suaranya serak seolah berisi butiran pasir, "Aku ... menging
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status