Rafael diam-diam menarik bibirnya membentuk senyuman tipis, lalu menunjukkan gerakan mempersilakan.Winda tidak punya pilihan lain selain masuk ke dalam mobilnya.Setengah jam kemudian, mobil sudah terparkir di lantai bawah rumah Winda. Winda melirik ke arah Rafael dan berkata, "Tuan, terima kasih karena sudah membantuku hari ini."Rafael mengetuk setir mobil dengan lembut, lalu bertanya sambil mengangkat alis, "Hmm? Apa yang akan kamu lakukan untuk berterima kasih kepadaku?"Winda tertegun, lalu menjawab, "Aku akan mentraktir makan, tapi aku nggak bisa kasih yang mahal."Winda memang sudah mendapat pekerjaan, tetapi dia masih harus membayar uang sewa rumah.Namun, Rafael tidak peduli dan mengangguk pelan, "Ya! Kalau begitu aku menantikannya. Sudah malam, cepat masuk dan istirahatlah."Winda mengangguk, melepaskan sabuk pengamannya dan keluar dari mobil.Setelah sampai di rumah, Winda menghela napas lega. Entah kenapa, dia selalu merasa gugup saat berduaan dengan Rafael.Apa yang dia p
Baca selengkapnya