Share

Bab 409

Sergio yang baru selesai mandi berjalan ke sisi ranjang, lalu mencium kening Hazel dengan lembut.

Hazel memelototinya dengan kesal. "Ini salahmu! Aku jadi kesiangan begini!"

Sergio tersenyum, lalu mengambil baju yang ada di tangan Hazel, membantu Hazel memakainya. Lalu, dia menjawab lembut, "Ya, ini memang salahku. Pintarnya, masih sakit nggak?"

Wajah Hazel memerah, bahkan rona merah ini menjalar sampai ke telinganya.

Masih sakit nggak

Pintarnya ....

Selama ini tidak ada yang pernah memanggilnya seperti ini.

Bibir Hazel yang merah merona sedikit cemberut, dia mendengus dengan nada kesal, "Sudahlah, kali ini aku maafkan."

Melihat sikap patuh Hazel, Sergio tidak bisa menahan senyumnya.

Hazel-nya masih bisa luluh dengan mudah, membuat Sergio memiliki dorongan untuk lebih menyayangi dan memanjakannya.

Sergio menunduk dan memberikan sebuah kecupan di bibir Hazel. Kecupan ini tidak mengandung nafsu, sangat tulus dan serius.

"Hazel, aku mencintaimu."

Hazel tidak menyangka Sergio akan menyatak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status