Share

Bab 416

Hazel mengikuti Sergio keluar dari bangsal. Baru melangkah dua langkah, tubuhnya tiba-tiba terangkat.

Dia terkesiap kaget dan tanpa sadar melingkarkan lengannya ke leher Sergio, sementara tangannya yang lain mencengkeram kerah kemeja Sergio dengan erat.

"Om, apa yang kamu lakukan?"

"Gendong kamu pulang."

Perawat lain dan keluarga pasien yang berjalan melewati koridor langsung menoleh dengan rasa ingin tahu saat melihat keduanya berpelukan.

Pipi Hazel perlahan-lahan memerah. Dia bicara pelan, "Nggak perlu, aku bisa jalan sendiri."

Luka-lukanya sebagian besar ada di kepala, kakinya hanya terluka sedikit, tidak menghalanginya untuk berjalan.

"Kamu terluka, jadi nurut saja dan bersandarlah kepadaku."

Sergio menolak untuk melepaskannya dan menggendong Hazel masuk ke dalam lift.

Hazel meronta beberapa saat. Setelah menyadari kalau Sergio tidak menunjukkan tanda-tanda akan melepaskannya, dia hanya bisa pasrah.

Karena tidak bisa melawan, jadi dia hanya bisa menerimanya.

Lagi pula, sepanjang ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status