Share

Bab 415

Hazel menggigit bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa.

Sergio menghela napas tak berdaya dan genggamannya pada Hazel mengencang, masih mencoba menenangkannya.

Sekitar satu jam kemudian, istri sopir yang bernama Indah pun tiba. Melihat suaminya terbaring tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit, air mata langsung jatuh. Dia bersandar di samping tempat tidur dan menangis tersedu-sedu.

"Mandra, kenapa kamu bisa terluka begini? Jelas-jelas saat berangkat tadi kamu masih baik-baik saja ...."

"Pembunuh mana yang membuatmu menjadi seperti ini? Kamu benar-benar malang ...."

Sergio mengerutkan kening dan tanpa sadar menutup telinga Hazel dengan tangannya, agar Hazel tidak berpikir yang tidak-tidak.

Melihat Indah menangis seperti ini, hati Hazel terasa tidak nyaman.

Dia berinisiatif untuk berbicara, "Bu Indah, aku minta maaf. Pak Mandra mengalami kecelakaan saat mengantarku. Kami pasti akan bertanggung jawab."

Indah langsung menoleh ke belakang, menatap tajam pada sosok Hazel. Tatapannya ini d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status