Share

Bab 424

Sergio pulang ke rumah dan berjalan ke ruang tamu dengan kue di satu tangan dan bunga di tangan lainnya.

Rumah begitu kosong, bahkan Adam yang biasanya rajin keluar untuk menyambutnya pun tidak terlihat.

Sedikit keraguan muncul di benak Sergio. Dia terus melangkah masuk ke dalam.

Tidak lama kemudian, suara tawa riang dan gembira terdengar dari arah dapur, disertai dengan sorak-sorai dan tepuk tangan.

"Nyonya luar biasa!"

"Benar-benar jenius, bisa mempelajarinya dalam sekali jalan!"

"Saat Tuan kembali dan melihat ini, Tuan pasti akan sangat senang dan terkejut!"

Mendengar banyak pujian diberikan kepadanya, pipi Hazel langsung memerah. Dia melambaikan tangannya dengan malu.

"Nggak seberlebihan itu. Kalianlah yang sudah mengajariku dengan baik. Terima kasih karena sudah mau mengajariku."

Para pelayan merasa tersanjung dan melambaikan tangan mereka dengan tergesa-gesa.

Pada saat itu, sebuah suara dingin dan meragukan terdengar dari balik kerumunan, "Apa yang kalian lakukan?"

Hazel melirik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status