Share

Bab 406

Melihat keraguan dan ketakutan di dasar mata Winda, Rafael langsung berkata, "Nggak perlu. Kalau kamu benar-benar menyesal, bilang padanya. Kalau dia macam-macam lagi sama Winda, dia akan berhadapan dengan Keluarga Bramantyo."

Suara Rafael jernih dan penuh daya tarik, membuat jantung Winda berdebar kencang ketika mendengarnya.

Penyelenggara acara mengangguk berulang kali dan meyakinkan kalau Bima tidak akan pernah muncul di depan Winda lagi. Setelah itu, Rafael baru melepaskannya.

Mendapatkan jawaban yang diinginkan, Rafael menatap penyelenggara acara dengan sorot dingin, lalu menggandeng tangan Winda untuk meninggalkan ruang perjamuan.

Melihat punggung keduanya yang menjauh, Hazel mengerjap kosong, matanya dipenuhi kebingungan.

"Apa yang mereka lakukan ...."

Melihat keterkejutan Hazel, Sergio tertawa pelan.

Telapak tangannya menempel di atas kepala Hazel dan mengusapnya dengan lembut, lalu dia mengatakan, "Sejelas ini, tapi kamu masih nggak tahu?"

Rasanya seperti ada yang meledak di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status