Share

Bab 405

Dia meraih tangan Hazel dan menggelengkan kepalanya dengan lembut. "Aku baik-baik saja, Rafael yang menolongku."

Hazel melirik ke arah yang ditunjuk Winda dan gelombang kemarahan membuncah di dadanya.

Jika Rafael tidak datang tepat waktu, Winda pasti sudah dilecehkan!

Sungguh keji!

Melihat Sergio, mata Rafael langsung berbinar. Dia pun memanggilnya, "Sergio."

Sergio mengangguk pelan, lalu menatap pria yang terbaring di lantai, yang masih terus meratap kesakitan.

"Tuan Bima?"

Mata pria paruh baya itu berbinar, merasa kalau dia sudah menemukan seorang penyelamat. Dia mengangguk, lalu menjawab, "Ya, namaku memang Rama. Tuan Sergio ternyata punya daya ingat yang bagus. Tolong minta Tuan Rafael untuk melepaskanku. Kita sama-sama teman, jadi kenapa harus sampai seperti ini?"

Sergio mengangkat alisnya, sudut bibirnya perlahan-lahan menyunggingkan senyuman dingin, "Daya ingatku memang bagus, tapi aku nggak ingat kalau ada orang bernama Bima yang berkuasa di Kota Palapa."

Nada suaranya memang t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status