Hazel mengusap bibirnya, di mana aroma unik Sergio masih tersisa di sana.Hangat dan khas, yang masih terus membekas.Hazel mengerjap, kebingungan di matanya terlihat jelas.Dia berkata dengan cemberut, "Om, jawab saja, ya?""Sekarang bukan waktunya, tunggu sampai hari ulang tahunmu."Hazel yang mendengar itu langsung menunduk. "Ah, masih dua bulan lagi dong!"Sergio mencolek wajah kecilnya yang mengembang, lalu tertawa tak berdaya. "Aku akan menyiapkan kejutan untukmu. Kamu bisa menantikannya."Menyadari tidak akan mendapatkan jawaban dari Sergio, Hazel terpaksa harus menyerah."Sebaiknya itu benar-benar kejutan atau aku akan marah.""Ya." Sergio mengiakan sambil tersenyum, lalu menggandeng tangan Hazel, membawanya ke kamar.Hazel melepaskan sandalnya dan menghempaskan dirinya ke tempat tidur yang empuk, berguling-guling dengan nyaman.Benar saja, ranjang di kamarnya memang terasa sangat nyaman.Sergio mengambil salep dari lemari obat dan duduk di tepi ranjang. "Kemarilah."Mata Hazel
Read more