Sergio menyentuh pipinya dengan lembut, lalu bertanya, "Kenapa nangis sampai begini? Lihat, matamu sampai bengkak."Hazel menarik lengan baju Sergio dan menyeka air matanya. Dia menjawab sedih, "Nggak apa-apa, kok, cuma sedikit stres saja."Sergio terdiam sejenak, menautkan jari-jarinya dengan jari-jari Hazel dan berjalan keluar. "Ayo pulang.""Ya!" Hazel digandeng Sergio dengan patuh, bahkan terlihat ada senyum tipis di bibirnya.Begitu sampai di rumah, Hazel mencium aroma yang terasa jelas di hidungnya.Matanya langsung berbinar. Dia melepaskan tangan Sergio dan dengan cepat berjalan ke arah dapur."Pak Adam, hari ini masak apa? Kenapa baunya enak sekali!""Nyonya sudah kembali? Kemarilah, semuanya adalah makanan favorit Nyonya. Saya secara khusus meminta mereka menyiapkannya sebelum Nyonya kembali."Mendengar kata-kata Adam, Hazel terdiam dan menoleh ke arah Sergio. "Om, kapan kamu minta mereka melakukannya? Kenapa aku nggak tahu?"Sergio menjawab sambil tersenyum, "Coba tebak."Haz
Terakhir Diperbarui : 2024-09-02 Baca selengkapnya