“Ayo kita pulang, biarkan Kakak kamu istirahat.” Mama Dara mengatakan dengan suara pelan takut Eva terganggu. Cukup pelan mengalun lembut ketika berbicara, obrolan ringan sudah kembali tercipta, meski semua tidak tahu bahwa rasa khawatir menyelimuti hati Anggara setelah apa yang Mama Dara katakan tadi.“Pulang? kita gak nginap, Ma? Aluna gak ada jadwal kuliah, hari ini free.”Mama Dara menggeleng, tidak setuju dengan ajakan Aluna. “Kita pulang, biarkan Kakak kamu istirahat agar segera pulang.”“Aluna gak akan ramai, Ma. Mama saja pulang dulu, Bang Akbar anter Mama, ya?” Aluna dengan alasannya.Mama Dara mulai beranjak. “Mama sudah hubungi supir. Anggara, Mama titip Eva, hubungi Mama kalau perlu bantuan atau memerlukan sesuatu.”Anggaran mengangguk, kemudian tidak lama bergerak mengikuti langkah Mama Dara.“Salam buat Eva kalau bangun nanti. Sepertinya efek obat yang disuntikkan. Kamu harus sabar ibu hamil suka rewel,” kata Mama Dara pelan. Meski dalam hati tidak rela, masih ada rasa
Read more