Share

Bab 56

Anggara menghentikan langkahnya. Helaan napas panjang kembali pria itu lakukan. Bukan Anggara kalau begitu saja menuruti permintaan Eva. langkahnya cepat kembali masuk dan menutup rapat ruang Eva.

"Aku ingin disini, sama kamu." Anggara mengatakan dengan santai.

Eva berdecak dengan raut wajah datar. "Tapi aku tidak ingin."

Anggara menanggapi dengan senyuman. "Kenapa? apa itu dinamakan ngidam?" Ucapan Eva dibalikkan dengan kembali bertanya.

Anggara menarik kursi di sisi ranjang rawat Eva. menduduki dengan pelan, wajahnya terlihat biasa saja.

"Keluarlah, Gara!" sarkas Eva dengan tajam.

Semua yang ada diruang Mama Dara, Aluna dan Akbar dalam diam menyaksikan drama keduanya. Kedua mata mereka tidak lepas dengan pergerakan keduanya.

"Gak mau, Sayang," balas Anggara terdengar dengan rengekan.

"Anggap aku pernah baru kalau kamu masih kesal. Aku ingin siaga menjaga kalian. Kata dokter perut kamu, kram, apa masih sakit?"

Eva merebahkan tubuhnya. Memiringkan badannya memunggungi Anggara. Sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status