Share

Bab 63

Eva termenung di depan cermin kamar mandi. Semua nampak disediakan lengkap oleh Anggara. Dari handuk kecil, sedang hingga besar lengkap beserta handuk kimono dengan semua serba warna putih. Bath up sudah terisi dengan tidak jauh ada lilin aromaterapi menyeruak menyegarkan ruangan.

Meski tidak ada yang spesial atau taburan bunga atau buket bunga manis, tetap perlakuan pertama ini lagi-lagi sangat menyentuh hati Eva.

“Aku tunggu di depan, jangan kunci pintunya,” ucapan Anggara seolah terus menggema ditelinganya. Suara sangat lembut dan pelan tanpa penekanan atau suara keras sangat Eva dambakan sejak dulu.

Eva masih menatap dirinya dari balutan cermin di depannya. “Apa harus terluka dulu? apa setelah ini aku tidak akan terluka?” batin Eva dengan trauma yang tidak terlihat, tapi cukup membekas dalam hatinya.

“Sayang kamu baik-baik saja? apa sudah selesai? apa perlu bantuan?” Suara Anggara serta ketukan pintu terdengar membuyarkan lamunan Eva.

Tok

Tok

Tok

“Baik,” balas Eva sedikit teriak.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status